ACEHTREND.COM, Lhoksukon – Belajar tatap muka di seluruh sekolah di Aceh Utara sudah berjalan selama dua bulan di tengah pandemi Covid-19. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, tidak tercatat adanya guru atau siswa yang terpapar Covid-19.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Razali, mengatakan, seluruh sekolah sudah kembali belajar tatap muka di Aceh Utara, untuk penerapan protokol kesehatan dipastikan sangat ketat dilakukan.
“Kita belum berani menerapkan belajar dengan waktu normal sebelum pandemi, hingga saat ini proses belajarnya masih terbatas hingga pukul 12.00 Wib,” kata Razali.
Dia menyebutkan, dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat luar biasa ini juga dapat memberi edukasi kepada para siswa. Hal ini terbukti, guru-guru berhasil membiasakan anak didik jaga jarak dan pakai masker.
“Alhamduillah, hingga kini belum ada siswa yang terpapar virus korona,” katanya.
Razali mengatakan, dua pekan lalu ada satu sekolah terpaksa ditutup sementara dan kembali belajar daring, karena ada seorang warga di sana meninggal dunia karena positif Covid-19. Sehingga membuat wali murid khawatir.
“Tapi, sekolah tersebut kini sudah mulai kembali belajar tatap muka lagi,” katanya.
Dia mengajak orang tua dan guru bekerja sama untuk patuh protokol kesehatan di sekolah. Sehingga anak-anak bisa belajar tatap muka dan tidak terpapar virus korona.
Sebelumnya, Aceh Utara mulai membuka sekolah sejak dua bulan lalu. Sekolah di seluruh tanah air ditutup sejak Maret 2020 karena pandemi korona. Seiring membaiknya penanganan kasus korona, sebagian daerah sudah mulai membuka sekolah dengan belajar tatap muka.[]
Editor : Ihan Nurdin