• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kolom: Su Glang

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 18/11/2020 - 13:09 WIB
di OPINI, Kolom
A A
Munawar Liza Zainal. (Ist)

Munawar Liza Zainal. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Munawar Liza Zainal*

Pada suatu hari, saya diundang untuk menjadi pembicara di pertemuan di aula sebuah universitas di Banda Aceh. Ada serombongan tamu datang dari berbagai negara untuk mendapatkan informasi tentang konflik dan perdamaian Aceh.

Pembicara pertama, dari perwakilan Pemerintah RI di Aceh Monitoring Mission (AMM), menyampaikan beberapa infomasi yang berkaitan dengan proses perundingan dan juga implementasi MoU Helsinki. Intinya menyampaikan kepada tamu bahwa penyelesaian konflik Aceh baru bisa berjalan setelah pemerintah sadar, untuk tidak menyelesaikannya dengan kekerasan.

Saya juga kemudian menyampaikan beberapa pengalaman terkait dengan konflik dan pelajaran-pelajaran yang patut diambil dari Aceh.

BACAAN LAINNYA

Salah satu rumah dosen di Kopelma Darussalam, Sektor Selatan, yang telah difungsikan sebagai kos-kosan. Foto/acehtrend.com/Muhajir Juli.

Balada Rumah Dinas Dosen, dan Rencana Pembangunan Kampus USK

26/02/2021 - 08:44 WIB
Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

26/02/2021 - 07:32 WIB
Muslim Ayub/Foto/Istimewa.

Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

25/02/2021 - 19:44 WIB
Wisuda USK, Februari 2021. Foto/Ist.

Jumlah Pengangguran di Aceh Berada di Peringkat 8 Nasional

25/02/2021 - 06:56 WIB

Kemudian ada pembicara lain, seorang ‘tokoh’ yang baru pulang ke Aceh setelah bertugas di Jakarta.

Tokoh itu langsung menyampaikan bahwa GAM itu tidak memiliki konsep, tidak ada tujuan, pejabat yang duduk dari background GAM di DPR tidak buat apa-apa. Sambil menunjuk ke saya, dia berkata, “seperti dia ini, duduk walikota, apa yang dia buat.”

Saat diberikan kesempatan kembali, di hadapan hadirin saya sampaikan, bahwa alhamdulillah, GAM yang duduk di pemerintahan, dari gubernur sampai wali kota dan bupati, sudah berbuat semampu mereka. Mereka bukan duduk diangkat, tetapi hasil pemilihan di pilkada dan pemilu.

Demikian juga yang duduk di dewan semampu mereka sudah berbuat untuk masyarakat. Memang ada beberapa kendala yang menghambat sehingga tidak maksimal. Tetapi tidak benar kita mengatakan mereka tidak berbuat apa-apa.

Kemudian saya menambahkan, “suara seperti bapak ini sampaikan, itu su glang, suara cacing. Karena ada keinginan yang tidak kesampaian, sehingga menganggap orang lain semua bodoh”.

“Dalam demokrasi ada pemilihan, siapa yang terpilih, dia yang duduk di pemerintahan baik di eksekutif atau legislatif. Ada calon paket C, dalam sebuah pemilihan mengalahkan calon yang bertitel doktor, apa patut kemudian calon kalah mengatakan bahwa yang menang itu bodoh?”.

Kondisi Aceh hari ini, perlu orang-orang yang bermental pendidik. Membantu dengan berbagai cara agar pemerintahan dan dewan berjalan dengan baik dan bergerak demi kesejahteraan masyarakat. Kritik kepada pemerintah dan DPR sangat perlu, oposisi juga sangat penting. Tetap dengan tidak menganggap orang lain sebagai bangai atau bodoh.

Bagi saya, yang menjelekkan GAM, menganggap partai lokal itu “bangai”, itu suara yang keluar dari cacing di perut. Su glang.

Penulis adalah bekas mahasiswa Universitas Al-Azhar, Cairo, yang tidak bisa menyelesaikan studi karena kegiatan politiknya di GAM.

Tag: #Headlinemunawar liza zainalsu glang
Share29TweetPinKirim
Sebelumnya

Antisipasi Banyak UMKM Gulung Tikar, Pemerintah Aceh Dorong Pasar Digital

Selanjutnya

HRS Bersedia Diperiksa Asalkan Kerumunan Kampanye Anak Jokowi Ditindak

BACAAN LAINNYA

Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Muhajir Juli
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Saiful Akmal
OPINI

Aceh Meutimphan: antara Kemiskinan dan Politik Peu Maop Gop

Jumat, 19/02/2021 - 09:37 WIB
Fauzan Hidayat.
OPINI

Mengapa UEA Alih Investasi dari Singkil ke Sabang?

Kamis, 18/02/2021 - 16:31 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab/FOTO/fotokita.net.

HRS Bersedia Diperiksa Asalkan Kerumunan Kampanye Anak Jokowi Ditindak

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Massa AGAH melakukan unjuk rasa di depan Dinas Perhubungan Aceh, Kamis (25/2/2021). Mereka menduga bila 3 unit KMP Aceh Hebat dibangun dari kapal bekas pakai. Foto/Ist.

    Tuding Kapal Aceh Hebat Dibangun dari ‘Rongsokan’, Massa Demo Dishub Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muslim Ayub Minta KPK Turun Ke Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Babah Lhung Blangpidie Temukan Bayi Dalam Goodie Bag di Warungnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balada Rumah Dinas Dosen, dan Rencana Pembangunan Kampus USK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria di Idi Tunong Tusuk Besannya dengan Pisau karena Kesal pada Menantu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Produk-produk hasil kreativitas Faisal @aceHTrend/Syafrizal
BERITA

Pemuda Langsa Ini Olah Sabut Kelapa Jadi Kerajinan Bernilai Rupiah

Syafrizal
26/02/2021

aceHTrend.com
BERITA

Sembilan Rumah di Sungai Pauh Pusaka Langsa Ludes Terbakar

Syafrizal
26/02/2021

Salah satu rumah dosen di Kopelma Darussalam, Sektor Selatan, yang telah difungsikan sebagai kos-kosan. Foto/acehtrend.com/Muhajir Juli.

Balada Rumah Dinas Dosen, dan Rencana Pembangunan Kampus USK

Muhajir Juli
26/02/2021

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Redaksi aceHTrend
26/02/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.