• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Aceh Selalu Juara Umum MTQ, Tapi Memilih Mengalah

Muhajir JuliMuhajir Juli
Jumat, 20/11/2020 - 02:20 WIB
di OPINI, Jambo Muhajir
A A
Muhajir Juli.

Muhajir Juli.

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Muhajir Juli

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke -28 di Sumatera Barat, belum berakhir. Tapi peringkat sudah dapat dilihat. Provinsi Aceh berada di nomor urut 22 dari 33 provinsi peserta lomba tersebut. Aceh hanya mampu meloloskan 1 peserta ke final. Cabang khat dekorasi putri.

Dilihat dari peringkat, Aceh tentu bukan yang terlemah. Buktinya dari 33 provinsi, kita masih bisa mengirimkan 1 wakil ke final. Bayangkan, masih ada provinsi yang tak mampu membawa satupun dutanya ke level tertinggi. Aceh keren!

Banyak yang kaget bila Papua, Maluku, Papua Barat dan Kalimantan Tengah, jauh lebih unggul dari Aceh. Padahal keempat wilayah itu, Islam bukan yang dominan. Di Maluku hanya 50% umat Islam. Kalteng 73,99%. Papua 22 % dan Papua Barat 38%. Bandingkan dengan Aceh sebanyak 98,18%.
aceHTrend.com

BACAAN LAINNYA

Kredit foto: Bea Cukai.

Bila Direspons Negatif, Investor Tak Akan Tanam Modal di Bidang Minuman Keras di Indonesia

02/03/2021 - 07:32 WIB
Ketua Umum Partai Emas Hasneni. Doc: PE

Bila KLB Partai Demokrat Digelar, Ketua Partai Emas Akan Maju Sebagai Caketum

02/03/2021 - 06:44 WIB
Dahlan Djamaluddin. {Ihan Nurdin/aceHTrend]

DPRA Minta USK Tunda Pembangunan Kampus

02/03/2021 - 06:05 WIB
Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB

Sejumlah orang seperti para pejabat bidang keagamaan di Aceh mengatakan hasil MTQ bukan tolok ukur. Karena lomba tersebut seringkali bisa dinegosiasi. Siapa yang tuan rumah, dialah pemenang. Kita tidak perlu mendebat itu, karena di negeri ini, semua bisa diatur.

Hanya saja, andaikan hasil MTQ bisa diatur untuk memenangkan tuan rumah, lalu mengapa peringkat Papua dan Papua Barat lebih bagus ketimbang Aceh. Padahal mereka itu jelas – jelas bukan daerah dengan basis Islam. Bahkan Papua mengklaim diri sebagai basis Injil.

Peringkat Aceh berada di nomor paling buncit di antara yang berprestasi, –mengacu pada pendapat sejumlah tokoh dan birokrat bahwa hasil MTQ bisa cincai – cincai– maka saya simpulkan Aceh adalah peserta paling jujur. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, Kafilah Aceh mustahil mengajak cincai dewan juri. Karena cincai merupakan perbuatan korupsi. Seperti kita ketahui bersama korupsi haram, dan pelakunya masuk neraka. Kafilah Aceh tidak mau masuk neraka.

Kita harus bangga, bila Aceh masih mampu bertindak jujur di tengah ketidakjujuran yang mewabah di semua lini. Kita harus kagum bila Aceh dapat masuk final dengan kepala tegak, walau hanya mampu mengantar satu orang, tapi itu hasil perjuangan sendiri. Tanpa korupsi!

Seorang teman berkata, “Andaikan tidak ada cincai di arena untuk menyelamatkan muka tuan rumah, percayalah Aceh juara umum sejak MTQ pertama kali diselenggarakan di Indonesia.” Saya bangga dengan klaim ini. Berani dan meu aneuk agam.

Seorang teman yang lain berujar, bila pada MTQ Nasional 2020, Aceh sengaja mengirimkan peserta level II, agar tidak terlihat sombong. Sebagai Serambi Mekkah, Pemerintah Aceh harus merendahkan diri, supaya tidak terlihat sombong. Bukankah di dalam Islam, kealiman seseorang tidak pernah dapat dilombakan. Semakin alim seseorang maka semakin ia merunduk. Di MTQ Aceh tidak butuh peringkat. Hal terpenting bisa berangkat.

Jadi, tanpa harus menyalahkan si A, B, C, D karena itu adalah abjad, kita patut bangga bahwa Aceh berada di peringkat 22 bukan karena kalah saing. Tapi tidak mau melakukan sogok -menyogok. Kedua, sejak ikut serta, Aceh sudah mempersiapkan diri untuk kalah, dengan cara mengirimkan peserta kelas II. Ini perwujudan betapa sufinya Aceh. Kita mengalah kepada daerah – daerah yang belum menjadi Serambi Mekkah. Bahkan kuat berkali – kali kalah, demi tegaknya kehormatan daerah lain yang masuk Islam lebih lambat ketimbang Aceh.

Tag: #HeadlineMTQ NasionalPeringkat Aceh
Share437TweetPinKirim
Sebelumnya

7 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat di RSU Cut Meutia

Selanjutnya

Wakil Wali Kota Langsa Serahkan Bansos Isolasi Covid-19 kepada Keluarga Penerima Manfaat

BACAAN LAINNYA

Nanda Suriani
OPINI

Menjadi Role Model Pendidikan

Selasa, 02/03/2021 - 08:22 WIB
Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Muhajir Juli
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Wakil Wali Kota Langsa Dr. H. Marzuki Hamid MM, didampingi kepala Dinas Sosial Armia SP, menyerahkan bantuan sosial (Bansos) Isolasi Covid-19, Kamis (19/11/2020).

Wakil Wali Kota Langsa Serahkan Bansos Isolasi Covid-19 kepada Keluarga Penerima Manfaat

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berada di Jalur ke Tanah Suci, Fadhil Usulkan Aceh Masuk Paket Umrah Plus

    159 shares
    Share 159 Tweet 0
  • Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar dari Syaikh Barshisa, Ulama yang Mati Sebagai Kafir

    35 shares
    Share 35 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Anggota DPD RI, Teungku Fadhil Rahmi, Lc.
Banda Aceh

Perihal IPAL di Atas Cagar Budaya, Fadhil Rahmi Tawarkan Jalan Tengah

Muhajir Juli
02/03/2021

Presiden RI Ir. Joko Widodo, saat mengumumkan pencabutan lampiran Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang investasi minuman keras, Selasa (2/3/2021).

Hore! Terima Masukan Ulama, Presiden Jokowi Batalkan Izin Investasi Industri Minuman Keras di Indonesia

Muhajir Juli
02/03/2021

#20TahunLMenTepercaya, The New L-Men of The Year 2021 melalui zoom Virtual Press Conference/FOTO/Istimewa.
Kesehatan

Inspirasi dan Edukasi Untuk Hidup Sehat, Harapan L-Men di Usia 20 Tahun

Redaksi aceHTrend
02/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Bupati Dulmusrid Dukung Pembangunan Pusat Pembinaan Mualaf NU di Aceh Singkil

Sadri Ondang Jaya
02/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.