ACEHTREND.COM, Blangpidie – Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim menyerukan masyarakat untuk melawan mafia tanah. Karena, kata Akmal, ulah dan perbuatan mafia telah merugikan masyarakat.
“Mari lawan mafia tanah dan pencari uang receh dengan cara menipu rakyat,” tulis Akmal Ibrahim di akun Facebooknya, Sabtu (28/11/2020).
Dalam Facebook itu, Bupati Akmal juga mengunggah sebuah video berdurasi dua menit 42 detik sekaligus menuliskan sejumlah kalimat terkait penjelasan isi dari video tersebut.
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria yang membacakan informasi mengenai pengalihan lahan eks PT Cemerlang Abadi kepada sekelompok masyarakat yang akan dijadikan lahan cetak sawah baru. Padahal, pihak pemerintah daerah sendiri pun belum mengetahui adanya informasi tersebut.
“Ini adalah contoh mafia tanah yang sudah beroperasi sejak tahun 2007. Sampai sekarang masih melakukan penipuan, pembohongan, dan provokasi tanpa dasar,” tulisnya menerangkan isi video tersebut.
“Entah berapa kali rakyat sudah tertipu sejak tahun 2007 dengan meminta kumpul-kumpul uang, dan setelah itu tinggal buat alasan menyalah-nyalahkan orang lain,” tambah Akmal.
“Terakhir rakyat kecewa dan tetap tertipu, meski penipunya orang itu-itu juga,” lanjutnya.
Bupati Akmal mengaku telah berbicara dengan Kapolres, Dandim 0110, Kepala Kejaksaan dan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait adanya oknum mafia tanah tersebut.
“Saya harapkan, seluruh aparat hukum dan pemerintah, agar memberi perhatian khusus untuk mafia tanah ini,” cetusnya
Begitu juga kepada kepala desa dan tokoh masyarakat, agar menjelaskan hal yang sebenarnya, sehingga masyarakat di desa-desa tidak menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh mafia tanah tersebut.
“Jangan rakyat ini ditipu begitu-begitu saja di depan mata kita, dan kita diam saja. Mari lawan mafia tanah dan pencari uang receh dengan menipu rakyat itu,” tegasnya.[]
Editor : Ihan Nurdin