ACEHTREND.COM, Lhokseumawe — Pengawas sekolah termasuk salah satu ujung tombak pembangunan pendidikan di Aceh. Hal itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Dinas Pendidikan Aceh, Dr Azwar Thaib, M.Si mewakili Kepala Dinas Pendidilan Aceh di salah hotel kawasan Lhokseumawe, Sabtu (28/11/2020).
“Peran pengawas sekolah saat ini menjadi penting dan strategis, karena pengawas sekolah sebagai ujung tombak yang berhadapan langsung dengan kepala sekolah dan guru binaannya,” ujar Azwar Thaib di depan para pengawas sekolah pada pembukaan FGD Analisis dan Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik Tahun 2020.
Karena itu dia berharap, pengawas sekolah harus bisa menyampaikan kebijakan-kebijakan terbaru tentang pendidikan Aceh termasuk Program Siswa Aceh Bertalenta menuju top teens university.
Top teens university, tambah Azwar merupakan terobosan Dinas Pendidikan Aceh. Ini dimaksudkan, agar anak-anak Aceh yang bertalenta mendapatkan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya untuk dikuliahkan di sepuluh universitas unggul di Indonesia.
“Targetnya, di tahun 2021, minimal 230 siswa Aceh harus bisa lulus di PTN unggul di Indonesia,” ujarnya bersemangat dengan disambut tepuk tangan para pengawas sekolah.
Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala ini menyampaikan banyak hal seputaran program unggulan Dinas Pendidikan Aceh. Antara lain, program kerja sama dengan Politeknik Pelayaran Malahayati dalam rangka pengembangan SMK di Aceh dan persiapan asesmen nasional.
“Jalinan kemitraan dengan Politeknik Pelayaran, tujuannya untuk meningkatkan mutu lulusan SMK. Aceh menargetkan sepuluh ribu lulusan vokasi dapat terserap di dunia kerja dan industri,” ucapnya.
Sedangkan kesiapan pelaksanaan Asismen Nasional telah dilakukan sosialisasi ke setiap sekolah yang menyangkut tiga hal, Asismen Kompetensi Minimal (AKM), Survey Karakter, dan Survey Lingkungan.
Dengan program ini, sebagai salah satu ujung tombak pembangunan pendidikan, Azwar Thaib berharap pengawas sekolah dapat memainkan perannya memajukan pendidikan di Aceh.
Sementara itu, sebelumnya PPTK Bidang GTK, Ismi Rawandi dalam laporannya menyampaikan, kegiatan FGD ini adalah sebagai tindak lanjut dari hasil supervisi akademik yang telah dilakukan secara silang oleh pengawas sekolah pada Maret 2020 lalu.
“Berhubung adanya pandemi covid, akhirnya baru kali ini bisa dilaksanakan analisis dan tindak lanjutnya, namun tetap mengikuti protokoler kesehatan covid 19, ” ujar Ismi.
Dari laporan yang diterima aceHTrend, acara itu di samping dihadiri oleh Korwas Pendidikan Aceh, Drs. Marwandi, Plt Kabid Pembinaan GTK Mukhsalmina, M.Si, Tenaga ahli pada Bidang Pembinaan GTK, Dra. Nurhayati, MM, juga dihadiri Kacabdin Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Drs. Anwar Djalil, M.Pd.[]