• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Tantangan Pelayanan Prima Tenaga Administrasi Sekolah di Masa Covid-19

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 30/11/2020 - 07:53 WIB
di BERITA
A A
Tantangan Pelayanan Prima Tenaga Administrasi Sekolah di Masa Covid-19

Maina Sara

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Maina Sara*

Pandemi virus korona telah memberikan dampak di berbagai sektor kehidupan kita. Demikian halnya yang terjadi pada sektor pendidikan. Banyak sekolah-sekolah di masa pandemi Covid-19 ini mengalami perubahan baik dari situasi, peraturan, maupun kebijakan. Semua stakeholder sekolah mengalami kesulitan terutama pihak sekolah, orang tua, khususnya siswa yang merupakan sasaran dari pendidikan. Mereka mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dan juga ilmu pengetahuan yang masih dibutuhkan. Banyak sekolah yang harus ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran virus korona. Namun, tidak kurang juga sekolah masih membuka karena desakan orang tua dengan tidak mengindahkan anjuran dari pemerintah.

Tenaga admnisitrasi sekolah atau dikenal dengan TAS merupakan salah satu pelaku sekolah yang mendukung kegiatan sekolah dalam hal admnisitrasi sekolah. Tenaga administrasi sekolah merupakan bagian dari tenaga kependidikan sekolah, di samping tenaga kependidikan sekolah lainnya seperti kepala sekolah, guru, tenaga perpustakaan, tenaga laboran, dan lainnya. Kerja sama harus terjadi di setiap bagian demi tercapainya misi sekolah yaitu pencapaian pendidikan anak didik. Staf administrasi sekolah yang biasanya melaksanakan tugas rutin dengan berinteraksi di berbagai kalangan, baik pelaku sekolah maupun masyarakat. Hal tersebut mereka dihadapkan risiko tinggi mudahnya tertular virus korona. Sebagai tenaga pendukung sekolah, tenaga administrasi melakukan kerja sama dengan stakeholder lainnya yang menyangkut dengan proses pendidikan baik di lingkungan internal maupun eksternal sekolah.

Adapun lingkungan internal yang sering berhubungan dengan tenaga administrasi sekolah seperti kepala sekolah, guru, siswa ,dan unit pendukung lainnya. Sedangkan lingkungan eksternal sekolah yang sering bersinggungan dengan tenaga administrasi yaitu orang tua siswa, masyarakat, instansi pemerintah, bank, pajak, dan lembaga lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa peranan tenaga administrasi sekolah tidak kalah penting fungsinya dibandingkan pelaku sekolah lainnya. TAS merupakan bagian yang membantu dalam mendukung proses pembelajaran yang berlangsung terutama dalam hal yang berhubungan administrasi kesiswaan, administrasasi kepegawaian, administrasi prasarana dan sarana, administrasi surat menyurat dan admnistrasi keuangan. Jadi, setiap sekolah memiliki sistem yang kompleks dan terkait satu sama lain antara stakeholder di dalamnya. Di mana menempatkan TAS sebagai subsistem yang memiliki fungsi penting dalam proses mendukungnya keberhasilan kegiatan sekolah.

BACAAN LAINNYA

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Peran Sekolah Swasta dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

14/04/2021 - 15:34 WIB
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 Dimulai! Simak Tips Mengerjakan Soal Saintek

Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 Dimulai! Simak Tips Mengerjakan Soal Saintek

14/04/2021 - 09:21 WIB
41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

13/04/2021 - 14:59 WIB
Ramadan Ajang Introspeksi Diri

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

13/04/2021 - 12:10 WIB

Salah satu bagian unsur yang wajib diberikan seorang tenaga admnistrasi sekolah adalah pelayanan prima. Pelayanan prima atau dikenal dengan istilah service excellance bukanlah istilah baru dalam dunia organisasi. Istilah ini banyak digunakan terutama di dunia industri, khususnya dalam hal marketing yaitu usaha jasa, namun sekarang ini banyak digunakan di setiap lini bidang kehidupan manusia terutama dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Dalam masyarakat, pelayanan prima merupakan salah satu bagian dari pelayanan publik yang diberikan oleh setiap organisasi terutama pemerintah. Instansi sekolah yang memberikan pelayanan publik yang baik maka akan terciptanya kepercayaan dari masyarakat.

Di masa pandemi ini, mau tak mau pelaku sekolah terutama TAS harus mampu menjaga konsistensi pelayanan prima tersebut. Senada dengan pernyataan Wakil Presiden dalam pertemuannya pada seminar Sespimti Polri ke-20 Oktober lalu di Jakarta, menyatakan bahwa masa pandemi menuntut suatu kelembagaan untuk meningkatkan kapasitasnya dan berpikir lebih smart serta profesional, terutama dalam pemanfaatan teknologi yang berinovasi dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Demikian halnya pelayanan yang dilakukan sekolah. Para pelaku sekolah terutama tenaga admninistrasi sekolah harus melek dengan teknologi. Era pendidikan 4.0 menempatkan para pelaku sekolah untuk memiliki kapasitas yang mumpuni dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga sekolah dan masyarakat.

Masa pandemi Covid-19 merupakan situasi yang tidak nyaman bagi semua orang terutama warga sekolah dalam proses pendidikan. Namun, situasi sekarang ini menuntut bagi pelaku sekolah untuk mampu beradaptasi dengan teknologi demi pembatasan interaksi sosial. Maka tidak heran kalau di masa sekarang ini bagi yang tidak melek teknologi dipaksakan untuk harus mahir teknologi demi kelangsungan proses pendidikan dan pelayanan kepada warga sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Kemendikbud Nomor 24 Tahun 2008 telah disebutkan bahwa kemampuan menguasai teknologi informatika merupakan salah satu kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh seorang tenaga administrasi sekolah. Tantangan digital sekarang ini harus disikapi dengan baik dan cepat. Seperti yang dikemukan oleh CEO Microsoft yaitu Bill gates, yang mengatakan kita selalu menafsir terlalu tinggi perubahan yang akan terjadi dalam dua tahun ke depan dan meremehkan perubahan yang dapat terjadi dalam 10 tahun ke depan. Jangan biarkan diri terbuai dalam kelambanan. Oleh karena itu, era pandemi ini menempa kita untuk tidak berpikir dan bertindak lamban dengan keadaan yang tidak nyaman.

Masa pandemi Covid-19 mengubah berbagai kebijakan di setiap waktunya seiring dengan perkembangan yang terjadi di daerah maupun nasional. Seiring perubahan situasi di era pandemi, menyebabkan pelaku pendidikan terutama staf administrasi sekolah harus menyesuaikan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah maupun nasional. Perubahan kebijakan seperti halnya yang dikemukakan Menteri Nadiem Makarim belum lama ini, sering kita lihat di media massa maupun cetak, bahwa pembukaan sekolah disesuaikan dengan zona daerah maupun keputusan dari pemerintah daerah ataupun pusat. Situasi ini menggiring kepada pemangku kebijakan agar bijak dalam memutuskan apakah tetap membuka sekolah atau menutup sekolah sampai situasi dianggap memungkinkan untuk dibukanya kembali sekolah.

Pelayanan kepada peserta didik pun berubah seiring dengan kebijakan yang dikeluarkan sekolah. Sekolah yang tidak melakukan tatap muka maka pembelajarannya dilakukan secara PJJ yaitu pembelajaran jarak jauh jarak jauh/online. Demikian pula pelayanan dari sekolah, sekolah harus mampu dilakukan secara online. Oleh karena itu, dibutuhkan prasarana dan sarana yang memadai untuk pembatasan interaksi sosial. Di samping para tenaga administrasi sekolah memiliki kemampuan yang baik dalam hal teknologi. Namun, hal tersebut tidaklah mudah dikarenakan ada beberapa hal membutuhkan bukti fisik dan interaksi langsung seperti pelaporan keuangan dan proses operasional sekolah.

Mempertahankan konsistensi pelayanan prima di masa pandemi bukan hal yang mudah. Di samping proses rutinitas yang harus dijalani, seorang tenaga administrasi harus siap menghadapi segala konsekuensi yang terjadi. Interaksi dengan segenap warga sekolah maupun di luar sekolah mau tak mau akan terkontaminasi dengan virus jika tidak berhati-hati. Protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah wajib ditegakkan seperti 3 M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau kerumunan. Masa pandemi tidak harus menjadi halangan bagi tenaga administrasi sekolah dalam memberikan layanan kepada warga sekolah. Pelayanan prima yang merupakan salah satu tujuan sekolah harus tetap menjadi prioritas utama.

Mengantisipasi pelayanan prima tetap terlaksanakan dengan baik di masa pandemi ini, seorang tenaga administrasi sekolah harus mematuhi anjuran-anjuran dari pemerintah dan sekolah. Mutu kualitas layanan dapat terjadi jika pelayanan yang diberikan melebih pengharapan diharapkan. Demikianlah yang dijabarkan oleh peneliti A Pasuraman bersama teman-temannya dalam suatu penelitian. Senada yang dimisikan Kemdiknas dari tahun 2010 di mana tata sekolah mampu dalam menyelenggarakan layanan prima untuk membentuk insan Indonesia cerdas dan komprehensif. Situasi pandemi diharapkan tidak menjadi halangan dalam mewujudkan layanan prima bagi warga sekolah.

Dalam webinar 19 Mei 2020, Direktur P3GTK, Dr Santi Ambarrukmi MEd memaparkan bahwa teknologi merupakan penghubung dalam pembatasan interaksi sosial. Beberapa faktor penghambat terjadinya pembatasan interaksi sosial di antaranya, yaitu penguasaan teknologi yang rendah, keterbatasan sarpras, dan jaringan internet. Di sisi lain pemerintah telah membuka peluang juga kepada sekolah-sekolah untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu dengan memberikan fleksibelitas penggunaan anggaran di masa pandemi dengan mengeluarkan Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 yaitu perubahan peraturan sebelumnya tentang petunjuk teknis bantuan operasional sekolah regular di masa pandemi Covid-19. Dalam peraturan tersebut, pemerintah mengharapkan sekolah di Indonesia mampu menggunakan anggaran secara fleksibel dan menyesuaikan keadaan yang dibutuhkan semasa pandemi ini dengan baik.

Pada akhirnya target dari proses pendidikan dari sekolah yaitu siswa dan pengharapan orang tua. Di mana situasi pandemi tidaklah mudah dijalani. Faktor-faktor penghambat yang telah dijelaskan di atas bukanlah menjadi cambuk yang menghalangi tenaga administrasi dalam memberikan layanan yang prima kepada warga sekolah. Tantangan ini tidaklah menjadi salah satu halangan jika kita mampu menyikapi dengan cepat dan beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Senada dengan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim yang berkata “be’ fearless, walapun ada rintangan, kita pasti bisa melewati itu semua apa pun hambatannya. Insya Allah.[]

Penulis adalah Kepala Tenaga Administrasi Sekolah Sukma Bangsa, Lhokseumawe, alumnus Universitas Tampere, Finlandia.

Editor : Ihan Nurdin

Tag: opini acehtrendpendidikansukma bangsaTutô Sukma Bangsa
Share8TweetPinKirim
Sebelumnya

Besok FJA Gelar FGD Terbatas, Bahas Hubungan DPRA-Gubernur Aceh Hingga Adendum Kontrak Tahun Jamak

Selanjutnya

Praktisi Hukum: 5 Tahun Lagi Almuslim Tinggal Nama

BACAAN LAINNYA

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI
BERITA

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI

Sabtu, 17/04/2021 - 10:02 WIB
Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi
BERITA

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

Sabtu, 17/04/2021 - 05:28 WIB
Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat
BERITA

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat

Sabtu, 17/04/2021 - 05:09 WIB
Ibu-Ibu DW Sekretariat DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil untuk Warga
BERITA

Ibu-Ibu DW Sekretariat DPRK Banda Aceh Bagikan Takjil untuk Warga

Sabtu, 17/04/2021 - 04:41 WIB
Sejumlah Kecamatan di Abdya Terendam Banjir
BERITA

Sejumlah Kecamatan di Abdya Terendam Banjir

Sabtu, 17/04/2021 - 04:34 WIB
BI Dukung Banda Aceh Great Sale 2021
Banda Aceh

BI Dukung Banda Aceh Great Sale 2021

Jumat, 16/04/2021 - 16:58 WIB
44 Santri Yayasan Ibnu Sina Abdya Ikuti Daurah Qur’an, Target Lima Juz Hafalan
BERITA

44 Santri Yayasan Ibnu Sina Abdya Ikuti Daurah Qur’an, Target Lima Juz Hafalan

Jumat, 16/04/2021 - 14:39 WIB
Manajemen ASN di Subulussalam Dapat Rapor Merah dari KPK, Ini Penjelasan Sekda
BERITA

Soal Status Plt Kadis Dukcapil Kota Subulussalam, Kadis RKA Sudah Jawab Surat Kemendagri

Jumat, 16/04/2021 - 14:32 WIB
Ini Jadwal Safari Ramadhan 1442 H Ketua DPRK Banda Aceh
BERITA

Ini Jadwal Safari Ramadhan 1442 H Ketua DPRK Banda Aceh

Jumat, 16/04/2021 - 14:17 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Praktisi Hukum: 5 Tahun Lagi Almuslim Tinggal Nama

Praktisi Hukum: 5 Tahun Lagi Almuslim Tinggal Nama

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
Koni Ramadhan 2021
  • Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

    Lempari Bus JRG, Tiga Pemuda Aceh Timur Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemendikbud Tunjuk Banda Aceh sebagai Tempat Pelaksanaan OJT Kepala Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Merasa Nama Baiknya Dicemarkan oleh Abu Malaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

[Cerpen]: Berdampingan dengan Korona? Siapa Takut!
BUDAYA

[Cerpen]: Berdampingan dengan Korona? Siapa Takut!

Redaksi aceHTrend
17/04/2021

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI
BERITA

Pemerintah Aceh Usulkan Teuku Abdul Hamid Azwar sebagai Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya untuk RI

Redaksi aceHTrend
17/04/2021

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi
BERITA

Tertipu Investasi Bodong, Seorang Warga Langsa Melapor ke Polisi

Syafrizal
17/04/2021

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat
BERITA

Kapolda Didesak Pimpin Langsung Operasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat

Sudirman Z
17/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.