ACEHTREND.COM, Padangpanjang — Penyair asal Aceh yang sekarang menjadil dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, DR Sulaiman Juned, mendapat anugerah Pin Emas Bidang Seni Budaya dan Adat oleh Pemda Kota Padangpanjang, Selasa (1/12/2020).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatra Barat, Prof Dr Irwan Prayitno, didampingi Wali Kota Padangpanjang, Fadly Amran, berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Padangpanjang.
Sulaiman Juned merupakan pendiri dan penasihat Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang, kelahiran Pidie. Usai menerima penghargaan, melalui telepon seluler kepada aceHTrend, Sulaiman mengucapkan rasa syukur pada Allah Swt dan terima kasih kepada Pemda Kota Padangpanjang atas anugerah ini.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kota Padangpanjang, Sumatra Barat atas anugerah penghargaan PIN emas ini,” ucapnya.
Sulaiman mengaku, penghargaan ini diberikan atas kiprahnya di bidang seni budaya dan adat istiadat selama berada di Padangpanjang.
“Mungkin kiprah saya selama ini ada yang menilai. Karenanya pada peringatan hari jadi ke-230 Kota Padangpanjang pemerintah menyerahkan penghargaan tersebut,” ujar Sulaiman.
Ia menjelaskan, setiap tahun di puncak hari jadi kota (HJK), Pemerintah Kota Padangpanjang memberikan penghargaan pin emas kepada tokoh masyarakat yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kemasyarakatan di Kota Padangpanjang.
“Tradisi pemberian pin emas itu sudah berlangsung beberapa tahun terakhir dan disambut positif masyarakat,” tambahnya.
Catatan aceHTrend, sejak menjadi mahasiswa di FKIP Unsyiah hingga sekarang, Sulaiman Juned tergolong aktif di ranah seni dan budaya. Kondisi itu terus berlanjut hingga ia hijrah ke Padang. Di sana ia dikenal aktif menggerakkan Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang yang ia dirikan sejak 27 tahun lampau.
Di komunitas itu, ia mengajar teater, sastra, seni, budaya, dan literasi kepada anak-anak didiknya yang saat ini dari komunitasnya itu melahirkan banyak alumni dan telah mengabdi di berbagai kota di tanah air.
Doktor pada Prodi Penciptaan Seni/Pengkajian Seni, Minat Penciptaan Seni Teater, Program Doktoral (S-3) ISI Surakarta yang lahir di Gampong Usi Dayah, Pidie, Aceh, pada 12 Mei 1965 dan saat ini bermukim di Padangpanjang, juga dikenal sebagai penulis, penyair, seniman, dosen, sekaligus Ketua Jurusan Seni Teater di ISI Padangpanjang. Selain sebelumnya menjadi dosen dan guru di sejumlah sekolah dan kampus di Sumatra Barat.
Di ranah kepenulisan, ia aktif menulis puisi, cerpen, esai, drama, reportase budaya, artikel, kolom, yang terbit di berbagai media massa di Indonesia. Karya-karyanya juga terhimpun di banyak buku antologi bersama maupun buku tunggal.
Sementara di ranah teater, ia telah memainkan 250 judul naskah lakon baik naskah luar negeri maupun dalam negeri, dan berperan sebagai aktor menjadi tokoh yang tanpa dialog sampai menjadi tokoh utama. Ia juga menyutradarai 152 judul naskah lakon baik dari karya penulis dunia, nasional, dan daerah.
Dari aktivitas teater, sastra, dan jurnalistik telah membawanya mengelilingi Indonesia; Aceh, Medan, Padang, Riau, Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Irian Jaya, serta Malaysia, Singapura, Jepang, Brunei Darussalam dan India.[]
Editor : Ihan Nurdin