• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Taqwaddin: Tekanan DPRA Melalui Hak Interpelasi dan Hak Angket Membuat Gubernur Melunak

Teuku Hendra KeumalaTeuku Hendra Keumala
Rabu, 02/12/2020 - 10:13 WIB
di Politik, BERITA
A A
Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin SH SE MS dalam FGD “Hubungan Eksekutif-Legislatif di Aceh”, ‘Dari Laporan Ke KPK Hingga Rujuk Untuk APBA, Adendum Kontrak Tahun Jamak Hingga Pengusulan Pokok Pikiran.’ yang di gelar Forum Jurnalis Aceh/FOTO/aceHTrend.

Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin SH SE MS dalam FGD “Hubungan Eksekutif-Legislatif di Aceh”, ‘Dari Laporan Ke KPK Hingga Rujuk Untuk APBA, Adendum Kontrak Tahun Jamak Hingga Pengusulan Pokok Pikiran." yang di gelar Forum Jurnalis Aceh/FOTO/aceHTrend.

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh– Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin Husein, SH SE MS menilai, melunaknya Gubernur Aceh Nova Iriansyah beberapa waktu lalu karena tekanan politik DPR Aceh, menurutnya, hubungan antara wakil rakyat dan kepala daerah itu terguncang karena fluktuasi komunikasi dalam kebijakan publik.

“Fluktuasi komunikasi menyebabkan naik-turun hubungan Legislatif dan Eksekutif menjadi fakta politik hari ini, sehingga terjadinya aksi saling menekan, DPRA menggunakan hak interpelasi dan hak angket, kemudian Eksekutif melemah, nah di sini bargaining position.”kata Taqwaddin dalam FGD, “Hubungan Legislatif-Eksekutif di Aceh” yang diselenggarakan Forum Jurnalis Aceh (FJA), Senin, (30/11/20) di Sekretariat FJA Jalan Tengku Meulagu, Rumoh Aceh Tibang, Banda Aceh.

Dalam komunikasi hukum, Taqwaddin menyarankan agar kedua lembaga terhormat tersebut memahami apa yang dalam teori disebut dengan, content, emosi, dan interest.

“Masalah konflik politik bukan karena masalah hukum saja, namun sejujurnya kalau kita bedah karena faktor komunikasi.”ujar Dosen Senior Fakultas Hukum Unsyiah itu.

BACAAN LAINNYA

Munzami HS. [Ist]

Gubernur Aceh Tunjuk Direktur IDeAS Sebagai Pengawas BPKS

26/01/2021 - 17:50 WIB
Dian Guci

Tangan Jahil Kita, Monstera, dan Efek Kupu-Kupu

26/01/2021 - 09:56 WIB
Lelalu

MS Jantho Lanjutkan Sidang Lansia Perkosa Anak di Bawah Umur

26/01/2021 - 09:48 WIB
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, SH, SIK, M. Si, menunjukkan barang bukti yang diamankan dari terduga teroris, Sabtu (23/1/2021).

Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh, Mulai Pedagang Buah Hingga PNS

25/01/2021 - 14:52 WIB

Taqwaddin mengatakan, permasalahan selama ini yang dihadapi oleh kepala daerah di Aceh adalah komunikasi.

Baca Juga: https://www.acehtrend.com/2020/12/01/pasang-surut-hubungan-dpra-dan-gubernur-aceh-myc-dan-proses-tender-jalan-terus/

“Kalau dulu pada masa Bang Wandi terjadi over-communication karena terlalu merespon di social media, walaupun beliau mengatakan kepada Saya nyan keu gura-gura, tetapi ada batasan dalam bersosial media apalagi untuk pejabat public, seyogyanya berhati-hati. ‘tetapi yang sekarang justru lost-comunication, jadi sulit untuk ditafsirkan, seperti diundang tidak hadir, atau diam saja.”Imbuhnya.

Dalam studi komunikasi, ada yang dinamakan meta komunikasi, seperti isyarat tidak langsung, memahami penafsiran dengan gestur,

“Beberapa hari lalu di Harian Serambi Indonesia memberitakan Gubernur Aceh dan DPRA saling melempar senyum, padahal fotonya pake masker, apa matanya yang tersenyum-senyum, muncul penafsiran public, mungkin sudah deal untuk pembahasan APBA.”kata Taqwaddin.

“Kebijakan publik harus dikomunikasikan, baik regeling maupun beschicking, dan barangkali masih kurang selama ini.”tambahnya.

Nah, komunikasi penting untuk mewujudkan good governance.

“Pemerintahan harus terkelola dengan memperhatikan prinsip asasa-asas umum pemerintahan yang baik dan bersih, misalnya transparansi. Saya mau tanya kepada Pak Ali Basrah, apakah Bapak tahu detail penggunaan dana recofucing? Tidak ada yang tahu kan, bukan kah itu uang rakyat, nah itu penting dikumunikasikan supaya clear, efektif pemanfaatannya, dan jelas berdampak terhadap masyarakat.”tegas Taqwaddidn.

Potensi Masalah Hukum

Bukan tak memiliki dampak apabila kebijakan publik tidak dikumunikasikan, menurut Taqwaddin hal tersebut dapat menimbulkan masalah hukum, sosial, masalah politik dan ekonomi.

“Masalah hukum misalnya, DPRA bertemu menteri, melaporkan ke KPK  atas peukateun yang terjadi di Aceh, padahal satu sisi DPRA memiliki fungsi pengawasan.”ucapnya.

Taqwaddin mengingatkan, bila terus menerus terjadinya fluktuasi komunikasi antara elit Aceh, maka berpotensi munculnya ketidakpuasan masyarakat, akibatnya menurut Taqwaddin, hal itu dapat menurunkan kepercayaan publik, sehingga muncul curiga yang membuat suasa batin masyarakat tidak enak.

FGD tersebut  dipandu oleh Sekjen FJA Ahmad Mirza Safwandy, SH MH  membedah tema “Hubungan Eksekutif-Legislatif di Aceh”, ‘Dari Laporan Ke KPK Hingga Rujuk Untuk APBA, Adendum Kontrak Tahun Jamak Hingga Pengusulan Pokok Pikiran.’

Selain Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh Dr. Taqwaddin SH SE MS, juga menghadirkan Anggota Banggar DPRA Ali Basrah Spd MM, dan sejumlah pembanding, diantaranya Ketua Umum FJA Muhammad Shaleh, Akademisi FISIPOL Universitas Syiah Kuala Dr. Bustami Usman M.Si, Advokat Senior Mukhlis Mukhtar SH, dan Seniman Sarjef.

Tag: #Headlinedpragubernur acehhak angkethak interpelasiombudsmantaqwaddin
Share26TweetPinKirim
Sebelumnya

Wakil Bupati H Sazali Buka MQK Perdana di Aceh Singkil

Selanjutnya

Menyiapkan Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021

BACAAN LAINNYA

Salah satu kawasan transmigrasi di Sumatera Barat. Foto/Ist.
Politik

Bila Mau Pindah ke Aceh, Warga Malang, Jawa Timur Dapat Jatah 1 Hektar Lahan/KK

Selasa, 26/01/2021 - 18:33 WIB
Cut Hasnah @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Pemkab Abdya Galang Donasi untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

Selasa, 26/01/2021 - 13:17 WIB
Dua residivis narkoba dan barang bukti saat diamankan di Polres Langsa, Senin (25/1/2021).
BERITA

Polisi Ringkus Dua Residivis Narkoba karena Kembali Edarkan Sabu

Selasa, 26/01/2021 - 10:40 WIB
Ilustrasi fogging
BERITA

Populasi Nyamuk Banyak, Warga Minta Pemkab Aceh Singkil Lakukan Fogging

Selasa, 26/01/2021 - 10:08 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Dewan Minta Pemko Percepat Realisasi Program Kerja Tahun 2021

Senin, 25/01/2021 - 20:36 WIB
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, menunjukkan barang bukti dari ER dalam konferensi pers, Senin, 25 Januari 2020. @aceHTrend/Mulyadi Pasee
BERITA

Nekat Jual Sabu karena Terhimpit Ekonomi, IRT Hamil Tujuh Bulan di Aceh Utara Ditangkap Polisi

Senin, 25/01/2021 - 20:32 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Kader HMI Cabang Blangpidie Galang Dana untuk Pesantren Serambi Mekah Aceh Barat 

Senin, 25/01/2021 - 19:52 WIB
aceHTrend.com
BERITA

42 CPNS Kemenag Wilayah Barsela Terima SK di Abdya 

Senin, 25/01/2021 - 19:41 WIB
Pelaku dan barang bukti setelah diamankan di Polres Langsa, Senin (25/1/2021).
BERITA

Polres Langsa Ringkus Pembobol Lab Komputer SMPN 3 Langsa, Satu Orang DPO

Senin, 25/01/2021 - 18:50 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Menyiapkan Pembelajaran Tatap Muka Awal Tahun 2021

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

    Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammad Nizam Asal Aceh Timur Terpilih sebagai Ketua IKAMAPA Bogor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh, Mulai Pedagang Buah Hingga PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Kaum Muda dalam Perubahan Sosial

    3 shares
    Share 3 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Salah satu kawasan transmigrasi di Sumatera Barat. Foto/Ist.
Politik

Bila Mau Pindah ke Aceh, Warga Malang, Jawa Timur Dapat Jatah 1 Hektar Lahan/KK

Redaksi aceHTrend
26/01/2021

Munzami HS. [Ist]
Politik

Gubernur Aceh Tunjuk Direktur IDeAS Sebagai Pengawas BPKS

Muhajir Juli
26/01/2021

Ida Hasanah. Alumnus UGM Yogyakarta.
Artikel

Peran Lembaga Penyiaran Di Aceh Dalam Pelestarian Cagar Budaya

Redaksi aceHTrend
26/01/2021

Cut Hasnah @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Pemkab Abdya Galang Donasi untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

Masrian Mizani
26/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.