ACEHTREND.COM, Banda Aceh– Tokoh Kharismatik Aceh H. Muzakir Manaf memberikan sambutan dalam Maulid Nabi Muhammad yang di gelar oleh Ikatan Keluarga dan Alumni Universitas Syiah Kuala, Mualem begitu tokoh itu disebut, mengajak untuk mengingat kembali perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dunia merupakan rahmat untuk seluruh alam. Mualem mengutip firman Allah, “Sungguh kami tidak mengutusmu kecuali sebagai bentuk rahmat kepada seluruh alam.”
Mualem menyebutkan, diantara sekian keteladanan Nabi, Dia mengajak untuk merenungkan sifat Rasulullah yang suka memaafkan.
“Mari kita renungkan sejenak. Ketika kita melihat dalam diri kita. Diantara pengaruh rahmat dalam kehidupan kita adalah sifat memaafkan.”sebut Mualem, Kamis, (03/12/20) di Gedung AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.
Mualem kembali mengatakan, bagaimana seharusnya akhlak kita ketika ditimpa sesuatu hal yang menyakiti hati kita.
“Rasulullah mendidik umatnya agar tidak membalas keburukan dengan keburukan lagi. Ini merupakan sifat orang-orang yang berjiwa besar.”ujar Mualem.
Mualem menambahkan sikap memaafkan merupakan jembatan yang menguatkan umat, apalagi dalam kondisi Aceh yanag membutuhkan semangat kebersamaan. “Memaafkan adalah keteladanan yang membuat kita ikhlas terhadap apapun yang terjadi, menyoe geutanyoe ikhlas nyan semakin mudah tapeukong Aceh (ketika kita ikhlas akan semakin mudah menguatkan Aceh).”tambahnya.

Dalam momen tersebut, Mualem menuturkan, jika diharapkan rakyat, dan atas ridha Allah dipercayakan mengemban amanah menjadi Gubernur Aceh, dirinya berharap seluruh sumber daya di Darussalam dapat mengambil peran penting.
“Alhamdulillah di sinoe (Unsyiah) dumpue na ahli (di sini ada ahli), ‘Saya berharap bila dipercayakan rakyat Aceh dan atas ridha Allah Taala diberikan amanah ta peutimang Aceh bersama, Insya Allah pemikiran dari para guru besar dan para ahli di Unsyiah sangat diharapkan untuk Aceh.”ucap Mualem yang disambut Amin oleh hadirin.
Rektor Unsyiah Prof. Smsul Rizal sempat memperkenalkan Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka dan Ketua Umum Partai Aceh itu di depan Guru Besar dan Dekan di lingkungan Unsyiah sebagai teman lamanya.
“Saya mengenal Prof Farid Wajdi sekitar 40 tahun lalu, kalau Mualem beliau ada sahabat kecil yang Saya kenal lebih 45 tahun lalu.”ungkap Samsul Rizal.
Komentar