ACEHTREND.COM, Blangpidie – Sebanyak 120 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya) resmi diwisuda.
Proses wisuda angkatan VIII tersebut berlangsung dalam rapat senat terbuka yang berlangsung di Aula STKIP Muhammadiyah Abaya, Sabtu (5/12/202).
Kemudian, 21 orang mahasiswa STKIP Muhammadiyah yang terdiri atas 6 orang mahasiswa program studi Matematika dan 15 mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris. Dari 21 orang mahasiswa STKIP yang diwisuda itu, sebanyak enam orang lulus cumlaude.
Ketua STIT Muhammadiyah Abdya, Muchlis MS MA dalam sambutannya mengatakan, segala persiapan untuk momen spesial, seremoni wisuda ini telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Namun, prosesi wisuda di bulan April 2020 harus diurungkan demi kebaikan bersama karena WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.
Hingga saat ini, kata Muchlis, SDM unggul masih menjadi tuntutan utama dalam rangka menyongsong era emas Indonesia. Presiden Republik Indonesia, dalam berbagai forum mengutarakan bahwa membangun SDM unggul merupakan prioritas utama pemerintah Republik Indonesia.
“Pembangunan SDM adalah kunci kemajuan Indonesia di masa depan. SDM unggul memiliki korelasi erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, ekonomi, politik dan budaya,” terangnya.
“Tahun 2019 lalu, di bulan Oktober, World Economic Forum mempublikasi The Global Competitiveness Report. Dalam laporan tersebut, peringkat daya saing global Indonesia turun dari posisi 45 di tahun 2018 menjadi rangking 50 di tahun 2019. Dan yang cukup mengejutkan adalah, negara tetangga terdekat kita, Singapura menduduki posisi 1 menyalip Amerika Serikat,” jelasnya.
“Bangsa Indonesia menggantungkan harapan yang sangat besar kepada adik-adik untuk mengisi pos-pos angkatan kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Untuk itu, kita perlu mengapresiasi arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang melakukan perombakan besar untuk mempersiapkan SDM unggul Indonesia dengan mendirikan dua Direktorat Jenderal (Ditjen) yang fokus di pendidikan tinggi, yaitu Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Pendidikan Vokasi,” paparnya.
Setelah lulus, sambung Muchlis, banyak tantangan yang akan dihadapi. Tantangan itu tidak akan bisa diselesaikan jika hanya mengandalkan kemampuan akademik. Kemampuan akademik perlu ditunjang dengan ketrampilan yang dibutuhkan dalam bekerja.
Amatan aceHTrend, proses wisuda tersebut mengikuti protokol kesehatan. Dalam kegiatan itu ikut hadir, Sekda Abdya, Drs Thamrin, perwakilan Polres, perwakilan Dandim 0110/Abdya, PW Muhammadiyah Aceh, Dr. Muharir, PD Muhammadiyah Abdya, Kopertais, Fuady, LLDdikti, M Ali Umar dan tamu undangan lainnya.[]
Editor : Ihan Nurdin