ACEHTREND.COM,Bireuen- Walau masih berusia seumur jagung, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen telah membuktikan diri sebagai perguruan tinggi swasta yang mampu memberikan nilai lebih kepada anak bangsa.
Untuk tahun ajaran 2020-2021, pihak kampus berhasil membawa pulang beasiswa Rp42,7 miliar untuk membiayai pendidikan 712 mahasiswa baru melalui skema Program Indonesia Pintar (PIP).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr. H. Amiruddin Idris, SE,M.Si, Sabtu (6/12/2020) seusai acara penyerahan beasiswa secara simbolis di aula UNIKI, Blangblahdeh, Jeumpa, Bireuen.
“Alhamdulillah saya atas nama Yayasan Kebangsaan mengucapkan syukur kepada Allah atas kepercayaan semua pihak sehingga 712 mahasiswa baru di UNIKI mendapatkan beasiswa studi selama empat tahun. Masing – masing mendapatkan Rp60 juta. Itu diperuntukkan untuk uang semester dan uang saku. Tiap bulan mahasiswa akan menerima uang saku Rp700.000 per orang,” ujar Dr. Amiruddin Idris yang juga anggota DPRA.
Mantan Wakil Bupati Bireuen itu menjelaskan, dana bantuan pendidikan yang berasal dari APBN itu tidak datang dengan sendirinya. Pihak kampus, dengan memanfaatkan jaringannya, melakukan lobi ke Pemerintah Pusat. “Besar dan kecil sangat tergantung pada kemampuan kampus membangun komunikasi. Alhamdulillah, berkat jaringan pengurus Yayasan Kebangsaan dan jajaran rektorat UNIKI, tahun ini 712 pemuda yang memilih kuliah di sini, mendapatkan beasiswa itu,” kata Amiruddin.
Plt Rektor UNIKI, Win Konadi pada kesempatan yang sama mengatakan dengan adanya bantuan dana pendidikan yang diupayakan oleh pihak UNIKI, dia berharap mahasiswa dapat belajar dengan tekun. Jangan habiskan waktu untuk kepentingan di luar studi. Walau cukup besar, beasiswa tersebut dibatasi hanya empat tahun untuk tiap mahasiswa.
Dia juga mengucap syukur, tahun ajaran 2020, jumlah penerima bidikmisi di UNIKI meningkat tajam. “Artinya kepercayaan pemerintah kepada UNIKI semakin besar,” ujarnya.
Win Konadi merincikan, dari 712 penerima bantuan itu, 320 penerima adalah adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Selebihnya diterima oleh mahasiswa Fakultas Hukum dan Syariah, mahasiswa Fakultas Komputer dan Multimedia, mahasiswa Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. []