ACEHTREND.COM, Lhoksukon – Banjir di Kabupaten Aceh Utara semakin meluas, Minggu (06/11/2020). Akibatnya ribuan warga mulai mengungsi dan akses jalan lintas nasional yang berada di ibu kota Aceh Utara di Lhoksukon tidak bisa dilewati kendaraan. Banjir itu diakibatkan meluapnya air disungai Krueng (sungai) Peuto.
“Tadi terlihat kemacetan sangat panjang karena tidak bisa lagi melakukan perjalanan akibat ketinggian air di jalan lintas nasional di Lhoksukon semakin naik dan deras,” kata warga Lhoksukon, Kasran, kepada aceHTrend, Minggu (6/11/2020).
Dia mengatakan kondisi banjir saat ini semakin meluas, bahkan sudah ada ribuan warga sudah mengungsi dan masih ada warga menyelamatkan harta benda.
Informasi yang dihimpun aceHTrend, adapun lokasi pengungsi ada di beberapa titik di Lhoksukon. Hingga saat ini tim gabungan terdiri atas BPBD, SAR Aceh Utara, TNI/Polri masih melakukan evakuasi korban.
Terseret Arus Banjir, Satu Orang Meninggal
Mansur (55), warga Gampong Meunasah Prey, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara dilaporkan meninggal dunia terseret arus banjir.
Kabag Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin mengatakan korban saat itu sedang pergi ke tambak ikan. Namun, tiba-tiba korban terseret arus banjir dan sempat diselamatkan oleh warga. Kemudian korban dilarikan di RSU Cut Meutia.
Jala mengatakan dalam perjalanan menuju ke RSU Cut Meutia korban meninggal dunia.
“Untuk saat ini jenazah masih berada di RSU Cut Meutia dan diserahkan ke keluarga untuk dilakukan pemakaman,” katanya saat dihubungi Minggu petang.[]
Editor : Ihan Nurdin