ACEHTREND.COM, Lhoksukon- Hujan lebat yang mengguyur Aceh Utara menyebabkan sejumlah kecamatan di Aceh Utara terendam banjir. Sejauh ini, BPBA Aceh Utara sudah menurunkan empat perahu karet untuk penanganan banjir di pedalaman.
Informasi didapatkan acehtrend.com, Sabtu (5/12/2020) malam, ribuan rumah warga terendam banjir yaitu di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong, Tanah Luas, Langkahan, Baktiya, Baktiya Barat, Meurah Mulia, Samudera, Simpang Keramat dan Sawang.
Banjir itu diakibatkan meluapnya air sungai yang mengelilingi kawasan Aceh Utara dan diperparahkan dengan kiriman air sungai dari Bener Meriah akibat curah hujan sangat tinggi sejak tiga hari terakhir.
Kalaksa BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan untuk saat ini ada ribuan warga yang mengungsi. Pihaknya menurunkan empat unit perahu karet untuk melakukan evakuasi korban banjir di daerah terisolir.
“Kami juga meminta bantuan perahu karet dari Lanal Lhokseumawe untuk mengevakuasi korban banjir,”katanya.
Dia menyebutkan tim yang terlibat untuk evakusi korban ada dari BPBD, SAR Aceh Utara, dan TNI/Polri.
Amatan acehtrend.com, Sabtu (5/11/2020), adapun fasilitas umum sekolah dan puskesmas terendam banjir di Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara.
Hadijah, warga Meunasah Mee mengatakan air sudah mulai masuk ke pemungkiman warga pada Jumat (5/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga, kemarin sore air masuk ke dalam rumahnya itu setinggi leher orang dewasa sekitar 100 cm.
Dia mengatakan dirinya bersama keluarganya terpaksa tidur di atas balai di depan rumahnya.
Menurut keterangan, hingga kini banjir di Aceh Utara semakin meluas. Sebagian petani mengalami kerugian dikarenakan gagal panen.
Warga terdampak banjir di Gampong Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli mulai dievakuasi untuk dibawa ke lokasi pengungsian di shelter BPBD Aceh Utara.