• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Setitik Mutiara di Ujung Sungai Singkel

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Kamis, 10/12/2020 - 06:05 WIB
di MAHASISWA MENULIS
A A
Dian Saputra. Mahasiswa asal Singkil.

Dian Saputra. Mahasiswa asal Singkil.

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Dian Saputra*

Setiap daerah memiliki sejarahnya masing-masing. Sejarah yang panjang ini perlu senantiasa diabadikan dalam berbagai bentuk, baik itu secara lisan (oral history) yang terus disampaikan secara turun temurun, dan juga disusul dengan sebuah tulisan sehingga bisa dibaca oleh berbagai generasi. Paling penting dalam merawat sejarah adalah dengan menjaga dan melestarikan berbagai artefak yang menjadi peninggalan penting dari sejarah itu. Sehingga bisa dirasakan dan dilihat secara langsung hasil dari peradaban terdahulu.

Kebanyakan brand daerah juga dibangun atas dasar perkembangan tempo dulu di masyarakat. Dengan demikian menjadikan daerah tersebut terkenal secara signifikan. Seperti halnya Aceh Singkil, tanpa disadari ketika menyebutkan nama Singkil maka yang teringat adalah tempat asal sosok ulama kharismatik dan sangat berpengaruh dalam roda perjalanan Islam di Nusantara yaitu Syekh Abdurauf As-Singkili. Dengan demikian ini menjadi peluang besar bagi Aceh Singkil untuk membangun dan melestarikan sejarah ini sebagai brand daerah.

Dengan terbangunya brand Aceh Singkil sebagai negeri ulama, maka ini akan menjadi peluang besar untuk membangun ekonomi Aceh Singkil melalui sektor pariwisata, yaitu wisata religi yang harus terus dikembangkan. Apalagi di Singkil terdapat makam Syeikh Abdurauf As-Singkili, yang berada di tepi sungai besar Kampung Kilangan.

BACAAN LAINNYA

Fauzan Hidayat.

Mengapa UEA Alih Investasi dari Singkil ke Sabang?

18/02/2021 - 16:31 WIB
Mustafa Naibaho.

Game Online Semakin Marak, BKPRMI Desak Pemkab Singkil Turun Tangan

07/02/2021 - 06:38 WIB
Pulau Banyak di Singkil, Aceh (Foto:www.pinterest.com)

Pulau Banyak di Antara Globalisasi dan Identitas

01/02/2021 - 07:54 WIB
Dian Saputra. Mahasiswa asal Singkil.

Catatan Kecil tentang Singkil

17/01/2021 - 23:45 WIB

Namun sedikit disayangkan makam tersebut masih terlihat kurang sentuhan infrakstruktur yang baik. Karena letaknya di pinggir sungai terkadang ketika musim hujan air naik di sekiling tembok tergenang rendaman air sungai sehingga membuat agak sedikit “becek” terlebih kawasan sekitar makam adalah dermaga kecil bagi para nelayan maupun sebagai akses perahu mengangkut sewa menuju Kecamatan Kuala Baru.

Kondisi ini seharusnya menjadi perhatian khusus pihak terkait untuk membuka ruang tatanan baru di sekitar makam ulama besar yang di ujung namanya membawa kata Singkil. Sehingga hal ini dapat membuat para pengunjung makam lebih nyaman dalam mengunjungi pusara tersebut, jika berbagai akses dan kondisi di sekitar makam diperbaiki lagi.

Makin lengkap di sekitar makam dibuat museum kecil yang berisikan berbagai peninggalan dari Syeikh Abdurauf As-Singkili. Kemudian literatur hasil peninggalanya dan juga tulisan yang bercerita tentang Syeikh Abdurauf As-Singkili, atau bisa juga semacam brosur yang tersedia di depan museum yang berisi menceritakan sosok beliau. Sehingga pengunjung yang datang bukan sekadar melakukan ziarah, lalu pulang, namun juga dapat membaca dan melihat langsung berbagai artefak semasa beliau.

Nuansa kekhasan Singkil pun harus dibangun, selain membuat museum kecil pihak desa juga bisa memanfaatkan penduduk sekitar untuk membuat warung makanan yang menyediakan menu asli dari kabupaten Aceh Singkil sehingga setiap pengunjung dari berbagai daerah juga bisa menikmatinya dan menjadi hal yang menarik bagi mereka untuk langsung merasakan masakan asli Aceh Singkil. Apalagi jika warung makan tersebut dibangun di atas pinggiran sungai Kilangan akan menambah nilai tersendiri, karena akan disuguhkan pemandangan yang indah dan menikmat proses sosial masyarakat di dermaga.

Selain makanan pihak desa dibantu dengan pemerintah bisa juga berkolaborasi mengembangkan kreatifitas penduduk sekitar untuk membuat beragam souvenir atau cendramata yang melambangkan ‘oleh – oleh’ dari Aceh Singkil. Tak ubahnya daerah lain yang memanfaatkan ini sebagai oleh – oleh khas dari mereka yang pastinya akan menjadi buruan para wisatawan yang akan datang di daerahnya. Ini lazim digunakan mengingat untuk mencari cendramata khas Aceh Singkil sangat sulit dijumpai. Dan ini tentunya menjadi peluang besar bagi masyarakat sekitar untuk menambah pemasukan dan membuka peluang kerja.

“Sekali dayung dua pulau terlampaui” begitu pribahasanya dengan memperbaiki tatanan di sekitar makam tersebut maka ini membuka peluang ekonomi yang cukup besar baik bagi desa maupun bagi daerah, karena secara tidak langsung selain melestarikan sejarah juga dapat bernilai ekonomi yaitu dari wisata religi.

Pariwisata memang memiliki multi efek yang sangat cepat menggerakan perekonomian secara luas. Artinya kegiatan sektor ini dapat menggerakkan begitu banyak kegiatan perekonomian lain seperti warung makanan khas Singkil, cendramata, museum, dan jika sudah berjalan dengan lancar maka bisa juga dibuat hotel ataupun losmen di sekitar, layanan paket wisata lokal dan dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Hanya saja hari ini perlu pemantik sedikit dengan dibangunya infrastruktur di atas.

Memang diakui Singkil memiliki wisata alam yang luar biasa yang diberikan tuhan sebagai fasilitas daerah. Seperti halnya Pulau Banyak yang memang sudah memiliki nama karena memang pemandangan pulau yang sangat menarik dan indah. Kemudian juga ada Rawa Singkil yang masih bernuansa hutan asri sehingga menarik wisatawan. Namun selain itu Singkil juga tak boleh lupa jati dirinya sebagai negeri yang lahir sosok religius, maka wisata religi dengan konsep di atas pun harus menjadi perhatian khsusus sebagai ciri khas daerah. Terlebih letak makam yang secara geografis cukup menarik di pinggir sungai, hanya saja jika tidak lihai memanfaakanya akan terlihat biasa – biasa saja. Oleh sebab itu siapa Singkil terdahulu akan terlihat jika kondisi tersebut diperbaiki.

*)Penulis adalah mahasiswa asal Singkil.

Tag: Aceh Singkelsingkil
Share70TweetPinKirim
Sebelumnya

Kadis Dayah Resmikan Gedung Serbaguna Darul Munawwarah Kuta Krueng

Selanjutnya

Pilkada Aceh 2022 & Pemda yang Mendua Hati

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi body shaming. Sumber: Ohgreat.
MAHASISWA MENULIS

Body Shaming Dapat Mematikan Korban

Kamis, 22/04/2021 - 06:23 WIB
Fajrol Islami
MAHASISWA MENULIS

Menabung; Langkah Awal Kebebasan Finansial bagi Milenial

Rabu, 21/04/2021 - 13:15 WIB
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, mengoptimalkan penerapan Qanun Nomor 5 Tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan memberikan sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring) kepada perokok. Foto: Humas Pemkot Banda Aceh.
MAHASISWA MENULIS

Menyoal Kebiasaan Merokok Pelajar SMP di Alue Kaol, Rantau Selamat

Senin, 19/04/2021 - 06:56 WIB
Ilustrasi.
MAHASISWA MENULIS

Covid-19 & Pertanian Padi Organik

Kamis, 15/04/2021 - 18:36 WIB
Ilustrasi pembakaran buku. iStockphoto/Getty Images.
MAHASISWA MENULIS

Minat Baca dan Tantangan Orangtua di Gampong Gedubang Jawa

Kamis, 15/04/2021 - 15:59 WIB
Ilustrasi. Dikutip dari theconversation.com.
MAHASISWA MENULIS

Cara Gampong Asam Peutek Menjaga Millenial

Sabtu, 10/04/2021 - 08:09 WIB
aceHTrend.com
MAHASISWA MENULIS

Pahit Manis Irwan Ibrahim Membangun Jenama Socolatte dari Kakao Berkualitas Pidie Jaya

Kamis, 08/04/2021 - 00:03 WIB
Processed with VSCO with  preset
MAHASISWA MENULIS

Kenduri Beureuat, Cara Orang Islam di Aceh Mengenang Kelahiran Nabi Ismail dan Perjuangan Siti Hajar

Senin, 05/04/2021 - 08:16 WIB
Lembu milik warga Suka Makmur, Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, tidak dipasangkan tali. Tapi tidak pernah merusak kebun sayur milik petani. Foto/Ist.
MAHASISWA MENULIS

Lembu Tak Bertali, Kebun Tak Berpagar, Warga Suka Makmur Berbahagia

Minggu, 04/04/2021 - 23:20 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Muhammad Usman, M. Ag. Komisioner KIP Aceh Utara.

Pilkada Aceh 2022 & Pemda yang Mendua Hati

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
Koni Ramadhan 2021
  • RA Kartini.

    Menebak Agama Kartini, Islam Atau Budha?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hentak Musik dan Joget Muda – Mudi di New Soho Banda Aceh Seusai Salat Tarawih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Usman Sulaiman Menjadi Wakil Tanfidziyah PCNU Bireuen?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Subulussalam Lantik Sembilan Penjabat Kepala Kampong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Sabu – sabu, Anggota DPRK Bireuen Diringkus Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Sebuah live musik bertajuk konser amal digelar di Cafe New Soho, Banda Aceh, Rabu malam (21/4/2021). Pagelaran musik itu dikecam sejumlah pihak. Pemilik cafe telah diamankan dan usahanya disegel oleh Satpol PP dan WH.
Aneh

Hentak Musik dan Joget Muda – Mudi di New Soho Banda Aceh Seusai Salat Tarawih

Redaksi aceHTrend
22/04/2021

Tim gabungan saat melakukan patroli guna mengantisipasi balapan liar, Rabu dinihari (21/4/2021).
BERITA

Selama Ramadan Polres Langsa Intensifkan Patroli Balap Liar

Syafrizal
22/04/2021

Logo Kementerian PUPR/FOTO:brandsoftheworld.com.
Banda Aceh

Rekrutmen TFL BSPS Kota Langsa Kembali Dibuka

Redaksi aceHTrend
22/04/2021

aceHTrend.com
BERITA

Farid Nyak Umar Ajak Warga Kota Berlomba-lomba Lakukan Kebaikan di Bulan Ramadan

Teuku Hendra Keumala
22/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.