ACEHTREND.COM,Bireuen- Sejak enam hari lalu, tumpukan sampah di samping SD Negeri 15 Bireuen, yang berlokasi di Gampong Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, tidak pernah dipindahkan. Dari awalnya berupa tumpukan kecil, kini sudah membentuk jejeran ‘perbukitan’ kecil, di samping sekolah. Sampah dan bangunan sekolah hanya dipisahkan oleh saluran irigasi.
Azhar, salah seorang warga, Kamis (10/12/2020) mengatakan sampah tersebut sejauh amatannya bersumber dari Pasar Induk Cureh yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Juga sampah keluarga yang ikut dibuang ke sana. Hal yang menjadi perhatian Azhar, bukan siapa yang membuang sampah di lokasi itu. Tapi mengapa limbah berbau busuk itu tidak kunjung dipindahkan oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bireuen.
“Bau busuk dari tumpukan sampah mengganggu indera cium murid dan guru di SD Negeri 15 Bireuen. Suasana belajar dan mengajar tentu tidak nyaman. Kami saja yang sering lalu lalang juga tidak nyaman. Baunya sangat menyengat,” kata Azhar.
Azhar meminta dinas terkait untuk segera memindahkan tumpukan sampah yang telah ‘mengular’ itu. Serta meminta agar petugas agar rutin membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Jangan ditunda – tunda. Lihatlah, karena ditunda, akhirnya sampahnya menjadi bukit kecil dan berbau busuk,” kata Azhar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bireuen Drs. Murdani, kepada aceHTtrend menyebutkan lokasi tumpukan sampah itu sudah ia ketahui. Saat ini pihaknya sedang mengatur jadwal untuk turun dan memindahkan sampah dari samping SD Negeri 15 Bireuen.
Murdani menjelaskan, lokasi tumpukan sampah tersebut bukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Hanya saja karena lemahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, sehingga sampah dibuang ke lokasi yang tidak diperbolehkan.
Dia juga mengatakan, sampah tersebut bukan limbah dari Pasar Induk Cureh. Tetapi murni hasil akhir keluarga yang ada di sekitar lokasi tersebut.
“Sampah Pasar Induk selalu diangkut oleh petugas. Sedangkan itu tumpukan sampah liar yang tidak berada di TPS. Pun demikian, laporan terkait itu juga sudah masuk kepada kami. Besok atau lusa sampah itu sudah dipindahkan. Kami imbau agar setelah ini selesai, warga tidak lagi membuang sampah di sana,” kata Murdani. []
Komentar