ACEHTREND.COM, Blangpidie – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim, resmi melantik pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Baitul Ghafur di Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Jumat (11/12/2020).
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dalam sambutannya mengaku sangat bahagia karena pengelolaan masjid akan lebih terarah dengan adanya BKM dan remaja masjid.
Menurutnya, peran BKM sangat penting demi memakmurkan masjid serta berjalannya aktivitas keagamaan dan kegiatan lainnya dalam masjid.
Akmal meminta kepada para pengurus agar dapat mendiskusikan bagaimana pengelolaan masjid yang benar sebagaimana diterapkan pada masa Nabi Muhammad saw.
“Silakan lihat bagaimana pengurus BKM di tempat-tempat yang lain yang telah sukses memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan,” ungkap Akmal.
Akmal menjelaskan, cita-cita dirinya membangun masjid tersebut di dalamnya tidak ada pertikaian. Masjid untuk semua orang Islam tanpa memandang dari golongan mana pun.
“Intinya masjid ini sebagai tempat pemersatu bagi semua umat Islam. Semua hal yang baik itu harus dimulai dari masjid, maka dari itu sangat penting upaya memakmurkan masjid terlebih hal ini telah diatur dalam agama,” urainya.
Menurut Akmal, masjid tempat beribadah, tempat bermusyawarah dan kegiatan lainnya, tapi bukan tempat berselisih paham dan pendapat mengenai khilafiyah.
“Masjid ini terbuka bagi semua umat Islam yang seakidah dengan berpedoman pada Alquran dan sunah,” sebutnya.
Di samping itu, Akmal juga telah menempatkan beberapa instansi yang berhubungan dengan keagamaan untuk berkantor di Kompleks Masjid Agung. Sebab, selain tempat beribadah, masjid juga bisa digunakan untuk kegiatan kebaikan lainnya termasuk mengadakan musyawarah demi tercapainya sebuah kesepakatan bersama.
Dia berharap kepada seluruh pengurus baik itu BKM maupun remaja masjid agar bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Bekerja samalah demi kebaikan dan hilangkan jiwa bermalas-malasan. Karena agama Islam tidak suka bagi mereka yang pemalas dan tidak mau berusaha,” pungkasnya.[]
Editor: Ihan Nurdin