• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kiat Belajar Sains di Masa Pandemi

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 14/12/2020 - 08:31 WIB
di OPINI, Artikel
A A
Dian Maya Putri

Dian Maya Putri

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Dian Maya Putri, S.Pd.*

Munculnya kasus Covid-19 mengubah hampir semua sektor kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Tak dapat dipungkiri bahwa sektor pendidikan mengalami perubahan yang sangat drastis. Semua elemen yang terlibat di dalamnya harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi yang terjadi. Kondisi yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan hanya mengandalkan teknologi dan tanpa interaksi langsung antara guru dengan siswa. Sempat terpikir bahwa hal ini tidak mungkin dapat dijalankan dengan kondisi secara tiba-tiba. Namun, kenyataannya semua orang mampu melakukan penyesuaian dan berjuang dengan caranya masing-masing sehingga hal yang awalnya tak mungkin, bisa menjadi hal yang paling mungkin.

Pendidikan yang seharusnya berpusat pada interaksi secara langsung antara guru, siswa, dan orang tua tidak dapat dilakukan secara maksimal di tengah kondisi seperti ini. Namun, tugas guru tak boleh berubah, peran utamanya untuk selalu menyediakan dan mengemas pembelajaran semenarik mungkin sehingga mampu membangkitkan semangat dan juga motivasi peserta didik dalam belajar tak dapat dikesampingkan. Kondisi yang terjadi saat ini merupakan satu dari banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh guru. Mau tidak mau, suka tidak suka, guru harus mampu menjalaninya sesuai dengan tugas dan ikrar guru yang akan terus mencerdaskan anak bangsa dalam kondisi apa pun.

Di tengah kondisi yang sangat memilukan seperti ini, sebagai pendidik yang cerdas kita masih bisa melakukan banyak hal. Salah satu yang dapat dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh adalah dengan memanfaatkan teknologi. Seperti yang dikatakan Erwin Widiasworo (2020: 82) bahwa “Guru adalah sosok yang seharusnya menjadi teladan dan mampu memberikan manfaat bagi peserta didik bahkan masyarakat pada umumnya. Jika guru saja tidak mau belajar, jelas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik akan kurang berkualitas. Perlu diingat kata pepatah “sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mau belajar”. Sudah seharusnya guru tidak hanya pandai berbicara dan mengajari siswanya, namun juga mau menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupannya sendiri”.

BACAAN LAINNYA

Noer Zainora

Mempertanyakan Komitmen Pemerintah dalam Menerapkan Qanun LKS

17/01/2021 - 15:56 WIB
Fitriadi.

Sekolah Butuh Pemimpin atau Pimpinan?

13/01/2021 - 09:26 WIB
aceHTrend.com

Inovasi dan Kreativitas Pustakawan di Masa Pandemi

12/01/2021 - 11:55 WIB
Liza Faradilla

Kelas Online: Kesenjangan Baru Sosial Ekonomi

11/01/2021 - 07:00 WIB

Agar menjadi seorang guru bagi generasi milenial yang sesuai dengan perkembangan zaman, maka guru harus selalu dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang ideal. Saat ini banyak sekali masyarakat umum atau pun dari kalangan pendidik sendiri yang menyediakan komunitas belajar yang membuat para pendidik dan siapa pun bisa meningkatkan skil dan keterampilannya dalam menggunakan teknologi serta penerapan pembelajaran berbasis online.

Sebagai seorang guru biologi yang mengajarkan konsep sains kepada para siswa, sangatlah penting untuk memiliki kemampuan dalam memberikan apersepsi dan juga meningkatkan rasa keingintahuan mereka terhadap hal-hal yang akan dipelajari. Jika siswa sudah memiliki rasa ingin tahu yang dalam terhadap suatu hal, maka dengan sendirinya mereka juga akan mencari tahu lebih dalam lagi terhadap hal tersebut secara mandiri. Inilah hal utama yang harus dilakukan oleh guru sebelum menyampaikan materi. Keterbatasan dalam interaksi ternyata tidak menjadi halangan bagi guru untuk tetap melakukan hal ini.

Dengan adanya teknologi yang sangat familier seperti laptop, handphone, dan lainnya yang dilengkapi akses internet, sangat memudahkan siapa pun, termasuk guru untuk mendapatkan informasi dan juga langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Guru sains harus mampu mendesain apersepsi semenarik mungkin di awal kegiatan pembelajaran untuk membangkitkan rasa ingin tahu mereka sehingga mereka juga lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Konsep sains sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga guru berupaya mengemas materi sesuai dengan kondisi dan keadaan para peserta didik, serta dengan penerapan metode pembelajaran interaktif. Banyak sekali platfoam pembelajaran yang sangat menarik didesain untuk menciptakan pembelajaran daring yang menyenangkan. Guru harus memiliki kemampuan yang baik untuk menggunakan platfoam yang ada sehingga bisa menyampaikan dan mengaitkan pembelajaran dengan keadaan yang dialami peserta didik dengan kreatif dan inovatif, alhasil mereka menjadi lebih tertarik dan lebih dapat memahaminya.

Pembelajaran biologi pada materi metode ilmiah, biasanya dilakukan dengan cara membagikan peserta didik ke dalam beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok diminta untuk merumuskan masalah dan melakukan penelitian atas informasi awal yang didapatkan. Pada tahun sebelumnya, peserta didik lebih banyak melakukan penelitian yang berkaitan dengan laboratorium. Namun dengan adanya kondisi seperti ini maka kegiatan tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan. Bukan berarti materi ini dilewatkan begitu saja, tetapi guru mencoba untuk merancang pembelajaran pada materi ini dengan menerapkan metode lainnya.

Metode yang dilakukan adalah meminta peserta didik untuk merumuskan masalah yang terjadi di sekitar mereka dan melakukan penelitian sederhana secara mandiri tanpa harus menggunakan peralatan laboratorium, tetapi lebih memanfaatkan peralatan ataupun bahan yang ada di rumah dan lingkungan sekitar.
Hal yang menarik pada pembelajaran seperti ini, setiap peserta didik dapat melakukan penelitian terkait masalah yang sering mereka alami di rumah, seperti bagaimana cara yang paling baik untuk menyimpan buah-buahan, sayuran, kemudian bagaimana cara yang paling efektif dalam melakukan pengawetan pada beberapa bahan makanan dan hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tentunya hal ini juga dapat diterapkan secara langsung sebagai aplikasi dari hasil proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran seperti ini menjadikan siswa semakin peka terhadap lingkungan sekitar, meningkatkan daya berpikir kritis untuk menyelesaikan suatu masalah, dan meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan penelitian sederhana. Pembelajaran seperti ini juga merefleksikan hasil yang sangat positif bagi siswa, yaitu mereka merasa puas dengan apa yang sudah dilakukan dan hasilnya sangat bermanfaat sehingga bisa secara langsung diaplikasikan.

Sejatinya, pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bisa dilakukan oleh siapa pun dan dalam keadaan apa pun. Hal terpenting yang sangat memengaruhi proses dan kegiatan pembelajaran adalah bagaimana cara seorang guru dalam merancang dan mengemas pembelajaran serta langkah-langkah dalam setiap kegiatan, sehingga menjadikan peserta didik semakin memiliki rasa penasaran yang besar dengan materi pada pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.[]

Penulis Dian Maya Putri, S.Pd., Tim Pengembang Sekolah bidang TIK, Guru Biologi SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe

Editor : Ihan Nurdin

Tag: Guruopini acehtrendTutô Sukma Bangsa
Share17TweetPinKirim
Sebelumnya

KSOP Evakuasi ABK Kapal Tanker Berbendera Jepang di Perairan Lhokseumawe

Selanjutnya

Tahun 2021, Pemerintah Aceh Belum Sediakan Anggaran untuk Pembangunan Irigasi Mon Seuke Pulot

BACAAN LAINNYA

Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Sabtu, 16/01/2021 - 23:47 WIB
Ilustrasdi dikutip dari website seni.co.id.
Jambo Muhajir

Kolom: Pelacur

Kamis, 14/01/2021 - 18:47 WIB
Ilustrasi tewasnya Abrahah dan pasukan gajahnya saat akan menghancurkan Ka'bah / kicknews.today
Pandemi, Sejarah, dan Kebijakan

LMC (75): Era Islam Klasik, Wabah, dan Peradaban

Selasa, 12/01/2021 - 11:16 WIB
Sayuti.
Celoteh

Reshuffle Kabinet dan Kemenangan Nalar

Sabtu, 09/01/2021 - 11:15 WIB
Zulfadhli Kawom. [Ist]

Lheuh keu Saman Gop

Jumat, 08/01/2021 - 15:46 WIB
Syamsiah Ismail.

Etos Kerja ala Pengawas Sekolah 4.0

Rabu, 06/01/2021 - 13:18 WIB
Tgk Angkasah
OPINI

Membentuk Karakter Siswa Selama Pandemi

Selasa, 05/01/2021 - 10:15 WIB
Muhajir Juli.
Jambo Muhajir

Aceh, Narkoba dan Cinta

Senin, 04/01/2021 - 13:57 WIB
Munawir Abdullah
Artikel

Apa yang Harus Dikritisi dari Qanun LKS?

Senin, 04/01/2021 - 11:21 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Proyek pembangunan irigasi Mon Seuke Pulot, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen. Tahun 2021 terancam tidak dilanjutkan karena tidak dianggarkan oleh Pemerintah Aceh. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Tahun 2021, Pemerintah Aceh Belum Sediakan Anggaran untuk Pembangunan Irigasi Mon Seuke Pulot

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    GeRAK Aceh: Hibah APBA untuk 100 Organisasi Bertentangan dengan Permendagri 39 Tahun 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang ASN Asal Bireun Ditemukan Meninggal di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Nanggroe Kunjungi Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Komentarnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hibah Rp9,6 Miliar APBA 2020 untuk 100 Organisasi Tidak Menyalahi Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustad Masrul Aidi, Lc: Menikah di Rumah Lebih Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
Daerah

Gas dan Lumpur Menyembur Setinggi 6 Meter, Warga Ranto Peureulak Panik

Syafrizal
17/01/2021

Marzuki Yusuf. Ketua Ikatan Masyarakat Juli (Ikmali) Banda Aceh. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Pengurus Ikatan Masyarakat Juli di Banda Aceh Gelar Maulid

Muhajir Juli
17/01/2021

Ustad Asrul Maidi, Lc. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.
Komunitas

Ustad Masrul Aidi, Lc: Menikah di Rumah Lebih Berkah

Muhajir Juli
17/01/2021

Noer Zainora
MAHASISWA MENULIS

Mempertanyakan Komitmen Pemerintah dalam Menerapkan Qanun LKS

Redaksi aceHTrend
17/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.