ACEHTREND.COM,Banda Aceh- Ketua DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) Irwandi Yusuf, Selasa (15/12/2020) mengatakan terpilihnya Muharuddin Harun sebagai calon Wakil Gubernur Aceh, merupakan hasil musywarah di tingkat DPP. Hasilnya diajukan kepada Majelis Tinggi Partai (MTP) PNA.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh orang dekat Irwandi Yusuf kepada aceHTrend, Teungku Agam menjelaskan penunjukkan Muharuddin sudah memenuhi syarat demokrasi di internal DPP. “Keputusan itu bukan lahir begitu saja. Telah melalui mekanisme demokrasi di DPP PNA,” kata Irwandi Yusuf.
Mengapa Muharuddin? Irwandi menjelaskan, bila dia ingin nepotisme tentu yang diusulkan adalah Darwati A. Gani atau Zaini Yusuf. Tapi dia tidak melakukannya. Sementara itu kader berkualitas dari PNA tidak mengajukan diri, dan yang pernah mengajukan diri tidak memiliki kapasitas.
Selain itu, Muharuddin juga sosok yang memiliki kapasitas. Pengajuan mantan Ketua DPRA itu telah melalui mekanisme musyawarah yang ketat. “Tidak lahir begitu saja. Sudah melalui musyawarah dan pertimbangan yang matang. Benar bila rekomendasi DPP PNA tidak memuaskan semua pihak. Tapi ini salah satu keputusan yang menurut kami sudah tepat,” kata Irwandi.
Irwandi menambahkan, bila dalam beberapa waktu ke depan partai pengusung lainnya tidak mengajukan calon, maka PNA akan mengusulkan satu nama lagi. Prosesnya tetap sama, DPP akan mengajukan dan mengusulkannya kepada MTP PNA. Pun demikian, secara etika politik, seharusnya tidak muncul nama baru dari MTP, selain yang telah diputuskan oleh DPP PNA.
Pada kesempatan itu, Irwandi juga mengkritik Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yang setelah dilantik tidak mengirimkan surat kepada partai pengusung untuk menggirimkan nama – nama calon Wakil Gubernur Aceh, agar dapat diteruskan kepada DPRA. Pun demikian, dengan rentang waktu yang tidak lama lagi, PNA sebagai pengusung utama, harus mengejar waktu. “Batasnya 5 Januari 2021. Tidak lama lagi. Saya berharap kita semua produktif. Agar jabatan Wakil Gubernur Aceh dapat diisi oleh orang terpilih. []
Komentar