• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Mahfud MD-Ridwan Kamil, Buruknya Komunikasi Antara Pusat Dan Daerah

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Jumat, 18/12/2020 - 09:28 WIB
di Nasional, BERITA
A A
Mahfud MD

Indonesian Chief Security Minister Mohammad Mahfud MD gestures as he talks during an interview at his office in Jakarta, Indonesia, December 26, 2019. Picture taken December 26, 2019. FOTO: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana.

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Jakarta–  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terlibat perdebatan dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Berawal saat RK menyebut nama Mahfud jadi sumber rentetan polemik kerumunan massa usai Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyatakan Mahfud mesti tanggung jawab karena memberi izin penjemputan Rizeq di Bandara Soekarno-Hatta. Merespons tudingan itu, Mahfud meminta RK kalem, tak perlu panik lantaran cuma diminta keterangan oleh polisi. Selepas itu, sahut-sahutan berlanjut. Mengisi ruang media sosial.

Drama adu mulut menteri dan kepala daerah bukan kali pertama terjadi sejak pandemi covid. Mei lalu, nuansa saling menyalahkan juga terjadi. Tiga menteri Kabinet Indonesia Maju kompak mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantaran masalah bantuan sosial.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menteri Sosial Juliari Batubara kompak menyerang Anies, ribut-ribut di ruang media sempat terjadi.

BACAAN LAINNYA

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid – 19

Ahli: Niatkan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Sebagai Ibadah

12/04/2021 - 08:52 WIB
KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

12/04/2021 - 01:12 WIB
Anwar Idris: Semua Bisa, yang Penting Cara Komunikasi

Anwar Idris Minta Medco Bertanggungjawab Atas Keracunan Gas yang Dialami Warga

11/04/2021 - 18:54 WIB

Pengamat Komunikasi Politik Anang Sudjoko menilai fenomena silang pendapat antara pusat dan daerah mencerminkan adanya kekacauan dalam tata kelola komunikasi pemerintahan.

“Dalam perspektif komunikasi organisasi, jadi ada sebuah koordinasi yang tidak solid di pemerintah pusat,” kata Anang saat dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (17/12).

Menurut dia, kekacauan komunikasi internal itu bisa jadi disebabkan karena dua hal. Pertama, karena kemampuan komunikasi menteri yang kurang, dan kedua karena lemahnya kepemimpinan seorang Presiden.

Namun, jika melihat kekacauan komunikasi ini sudah terjadi berkali-kali, ia menduga penyebabnya adalah karena lemahnya kepemimpinan seorang presiden.

“Akarnya itu bahwa menteri itu bekerja untuk presiden, apa yang dilakukan kementerian itu kan sifatnya membantu tugas presiden,” kata dia.

“Kalau sampai keluar (pernyataan) begitu saja kemudian menimbulkan kekacauan dan presiden tidak melakukan tindakan yang sifatnya menyelesaikan masalah yang berkali-kali terjadi. Nah ini ada apa? ini kan semakin kuat indikasi kelemahan kepemimpinan seorang presiden,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menyatakan buruknya komunikasi pusat dengan daerah akan kontraproduktif dan mengganggu jalannya pemerintahan di daerah. Menurutnya, kebijakan pemerintah daerah harus seiring dengan pemerintah pusat.

“Hal yang paling kecil kemarin waktu Mahfud bilang tidak masalah soal jemput HRS. Seorang Menteri Polhukam seharusnya punya data intelijen yang kuat, tapi ternyata tidak. Akhirnya ketika melontarkan begitu aja, yang terjadi apa? Ridwan Kamil dipanggil (polisi), Anies dipanggil,” ucap dia.

Dalam konteks kerumunan Rizieq itu sendiri, ia mendukung pernyataan Ridwan Kamil di depan publik yang meminta Mahfud untuk ikut bertanggung jawab.

“Ridwan Kamil menurut saya tepat, dilontarkan saja. Kalau itu sudah keluar (pernyataan) ke publik itu, sudah sebuah kekecewaan. Kalau kita bicara etika organisasi pemerintahan, ketika terjadi perbedaan, tidak boleh keluar. Tapi ini namanya sudah kacau, ada yang sudah kecewa berat, jadi dilontarkan saja,” kata dia.

Saling Menyalahkan Pusat-Daerah Sejak Covid-19

Pengamat Komunikasi Politik Kunto Adi Wibowo menyatakan komunikasi pemerintah pusat dan daerah semakin tampak buruk sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Komunikasi yang buruk itu, kata dia, tercermin dengan adanya tindakan saling menyalahkan. Dalam hal penanganan Covid-19 sendiri, ia berpendapat permasalahan komunikasi pusat-daerah dikarenakan adanya benturan kepentingan.

“Kalau urusannya Covid-19 pandemi ya kita harus nurut sama epidemiologi. Nah mungkin ada benturan kepentingan. Entah itu kepentingan ekonomi sama epidemiologi dan segala macam. sehingga kadang ketika daerah sudah pakai pertimbangan epidemiologi, pusat pakai pertimbangan yang lain,” ucap dia.

Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing menilai pemerintah perlu segera membenahi manajemen komunikasi. Bahkan, kata dia, jika perlu dibuat job description masing-masing.

“Komunikasi harus di-manage, job description. Yang mana merupakan otoritas pemerintah pusat tentang komunikasi, mana yang pemerintah daerah,” ucap dia.

Ia lebih lanjut juga menyarankan agar pejabat publik di pusat maupun daerah belajar etika komunikasi, sehingga perdebatan kontraproduktif di publik bisa dikurangi.

“Bimbingan tekniklah, bimtek. Paling tidak bisa mengurangi,” ucap dia.

Sumber: CNNIndonesia
Tag: #Headlinegubernur jawa baratmahfud mdmenkopolhukamridwan kamil
Share53TweetPinKirim
Sebelumnya

Hadirkan Syekh Ali Jaber, Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh Digelar Melalui Daring Dan Luring

Selanjutnya

Kapan Kapolda Aceh Usut Bantuan 650 Miliar untuk Pemberdayaan Ekonomi Mantan Kombatan?

BACAAN LAINNYA

Mitra Binaan PT Bukit Asam Diajak Belajar Kopi ke Gayo dan Brastagi
BERITA

Mitra Binaan PT Bukit Asam Diajak Belajar Kopi ke Gayo dan Brastagi

Senin, 12/04/2021 - 18:00 WIB
Logo Kementerian PUPR/FOTO:brandsoftheworld.com.
Banda Aceh

Yuk Daftar, Rekrutmen Tenaga Fasilitator BSPS Provinsi Aceh 2021

Senin, 12/04/2021 - 17:59 WIB
Sambut Ramadan, Polres Subulussalam Berbagi Daging Meugang untuk Warga Miskin
BERITA

Sambut Ramadan, Polres Subulussalam Berbagi Daging Meugang untuk Warga Miskin

Minggu, 11/04/2021 - 23:21 WIB
Jelang Ramadan, Wali Kota Subulussalam Sidak Pasar dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg
BERITA

Jelang Ramadan, Wali Kota Subulussalam Sidak Pasar dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg

Minggu, 11/04/2021 - 23:03 WIB
Pemko Banda Aceh Libatkan Mahasiswa FKH USK untuk Memantau Penjualan Daging Meugang
BERITA

Pemko Banda Aceh Libatkan Mahasiswa FKH USK untuk Memantau Penjualan Daging Meugang

Minggu, 11/04/2021 - 21:54 WIB
Kado Ramadan untuk Maimunah, Dapat Rumah Layak Huni dari Garda Indonesia
BERITA

Kado Ramadan untuk Maimunah, Dapat Rumah Layak Huni dari Garda Indonesia

Minggu, 11/04/2021 - 20:06 WIB
Rakerwil KKG MI Se-Aceh Lahirkan Sejumlah Rekomendasi
BERITA

Rakerwil KKG MI Se-Aceh Lahirkan Sejumlah Rekomendasi

Minggu, 11/04/2021 - 19:51 WIB
Gubernur Sumbar Serahkan Sertifikat Hafiz Qur’an kepada 128 Santri Pontren-Mu
BERITA

Gubernur Sumbar Serahkan Sertifikat Hafiz Qur’an kepada 128 Santri Pontren-Mu

Minggu, 11/04/2021 - 19:38 WIB
Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran
BERITA

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

Minggu, 11/04/2021 - 17:01 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Ghazali Abbas: Anggota Perlemen Harus Punya Kapasitas dan Profesional

Kapan Kapolda Aceh Usut Bantuan 650 Miliar untuk Pemberdayaan Ekonomi Mantan Kombatan?

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gunung Halimon Pidie – Gunong Aulia dan Cerita Mistis Yang Melegenda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan
Artikel

Aceh Butuh Banyak Darah, Ayo Kita Donasikan

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Minum Obat Selain dengan Air Putih, Amankah?
Ramadhan Karim

Cara Minum Obat 3×1 dan Puasa Tidak Batal

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang
Daerah

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Syafrizal
12/04/2021

Mitra Binaan PT Bukit Asam Diajak Belajar Kopi ke Gayo dan Brastagi
BERITA

Mitra Binaan PT Bukit Asam Diajak Belajar Kopi ke Gayo dan Brastagi

Redaksi aceHTrend
12/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.