• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Balada Baina, Perempuan Cerdas yang Hidup Miskin di Tepi Sungai Lae Soraya

Muhajir JuliMuhajir Juli
Selasa, 29/12/2020 - 09:27 WIB
di SPECIAL, Perempuan
A A
Baina (22) walau cerdas, tapi harus mengubur impiannya karena ekonomi yang tidak mendukung. Foto/Ist.

Baina (22) walau cerdas, tapi harus mengubur impiannya karena ekonomi yang tidak mendukung. Foto/Ist.

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM,Subulussalam- Baina tidak pernah menyesal dilahirkan dari keluarga miskin. Tapi ketidakmapanan ekonomi telah membuat dirinya ikut terpuruk. Walau cerdas, tapi dia hanya dapat mencapai SMA saja. Tidak ada uang untuk melanjutkan kuliah.

Kisah perjalanan hidup perempuan berusia 22 tahun itu terungkap ketika tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyambangi gubuk berbentuk panggung yang ditempati Baina dan abangnya bernama Sapudin (23), lelaki tunagrahita dan mengalami keterbelakangan mental, walau tidak parah.

Gubuk tempat mereka berteduh dibangun oleh mendiang ayah mereka 20 tahun lalu di tepi sungai Lae Soraya, Desa Bulukur, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam. Jarak antara sungai dan gubuk hanya 20 meter.

Gubuk itu, walau berbentuk panggung, tetap saja tidak dapat menghindari luapan air sungai bila musim hujan tiba. Pun demikian, tiap kali digenangi air, Baina dan Sapudin hanya mengungsikan diri, tanpa perlu bersusah payah memindahkan barang.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB
Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

28/02/2021 - 17:50 WIB
Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

28/02/2021 - 07:24 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata/FOTO/DisbudparJamaluddin, SE Ak

Asyik, Terapkan Prokes Ketat Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja

27/02/2021 - 18:52 WIB

“Tidak ada yang perlu diselamatkan. Semuanya tidak bernilai ekonomi. Tak ada barang berharga di rumah kami,” kata Baina, Senin (28/12/2020).

Gubuk tersebut saat ini sudah terlihat renta. Atapnya bolong dan fondasinya rapuh. Bila hujan, air akan merembes ke dalam. Demikian juga jikalau angin kencang menerpa, akan bergoyang.

Sebelum ayahnya meninggal dunia, ujian hidup tidaklah terlampau harus Baina tanggung. Duda itu lelaki mandiri. Walau bekerja mencari belut di sungai setiap pagi, sebelum berangkat dia memasak dan mencuci. Dia ingin puterinya fokus pada pelajarannya di sekolah.

aceHTrend.com
Gubuk sempit tempat Baina dan Sapudin berteduh. Foto/Ist.

Dukungan semangat dari sang ayah, membuat Baina bersinar di sekolah. Dia selalu masuk lima besar siswa berprestasi di kelasnya. Oleh karena kemampuannya itu dia mendapatkan beasiswa di SMA.

“Sebelumnya saya sempat di pesantren. Tapi karena tak sanggup secara keuangan, akhirnya pindah ke SMA,” kenang Baina.

Ayahnya meninggal di tempat tidur. Hari itu, setelah pulang dari berburu belut, lelaki itu masuk ke gubuk dan merebahkan punggung. Tidak lama kemudian tertidur pulas. Tapi kali ini tidak kunjung bangun. Baina membangunkan ayahnya. Dia terlejut ketika melihat sang pahlawan telah berpulang ke haribaan Ilahi.

Sepeninggal sang ayah, Baina menjadi kepala keluarga. Dia bekerja di rumah tetangga dengan upah Rp600.000 sampai Rp700.000 per bulan. Tapi itu tidak berlangsung lama. Kesehatan mental abangnya tidak kunjung pulih. Terpaksalah dia menetap di gubuk, menjaga sang abang.

“Saya takut abang lari dari kampung. Atau akan memukul anak – anak yang sering usil mengganggunya. Saya juga khawatir dia akan mandi ke sungai,” kata Baina.

Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti, mengajak masyarakat mendukung dan mendoakan agar Baina memiliki rumah layak huni dan memberikan modal usaha kepada Baina. “Insyaallah, uluran tangan kita sangat berarti bagi mereka,” ucapnya, Senin, (28/12/2020).

“Rumah Baina tanpa sekat, hanya satu ruangan menjadi semua pusat aktifitas. Rumah kayu berusia 20 tahun itu mulai difungsikan sebagai ruang makan, ruang tidur, dan ruang tamu,” lanjutnya.

Pada malam hari, rumah Baina hanya disinari 1 buah lampu penerang. Fasilitas listrik pra bayar pun dapat tersedia melalui bantuan dermawan. Terkadang rumah mereka gelap gulita. Baina tidak sanggup membeli token listrik hanya untuk menghidupkan sebuah lampu.

“Ketika ayahnya masih hidup, Baina sering tidur di rumah bibinya di samping rumah mereka. Ia risih kalau tidur bertiga dengan ayah dan abangnya,” imbuhnya.

Setelah ayanya meninggal, beberapa waktu lamanya Baina dan abangnya menetap di rumah bibinya. Namun kemudian mereka kembali lagi ke rumah agar tidak menjadi beban. Baina mengambil posisi sebagai kepala keluarga.

Kini Baina dan abangnya tinggal di kediaman mereka. Sesekali mereka tidur di rumah pamannya karena Baina merasa risih tidur dengan abangnya sendiri dalam satu ruangan.

Tidak ada warisan peninggalan sang ayah kecuali rumah itu. Ayah Baina sendiri semasa hidup bekerja sebagai pencari belut mulai dari pukul 7 pagi sampai pukul 1 siang. Dalam 2 minggu, ia hanya bisa mendapatkan 2 hingga 4 kg yang dijual di Pasar Rundeng ketika hari pajak dengan harga per 1 kilogram Rp 35.000 – 45.000.

“Biaya hidup mereka sementara ditanggung pamannya dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Kadang-kadang tetangga Baina ikut serta mengulurkan kepeduliannya,” terangnya.

Selain bermimpi punya rumah layak huni, Baina juga berhajat memiliki kios kelontong. Dengan memiliki usaha, dia bisa mandiri, sembari merawat abangnya yang sakit.

“Dia berharap demikian. Semoga kita semua dapat mengulurkan tangan,” kata Lisdayanti.

Bagi Anda yang ingin membantu, dapat mengirimkan donasi melalui rekening Bank Aceh Syariah 01001930009205, BNI Syariah 6600011008, atau Mandiri Syariah 708978602. Konfirmasi donasi via pesan ke Instagram @act_aceh, WhatsApp 082283269008, atau telepon 0651-7315352.[]

Tag: #HeadlineBainakisah Bainaperempuan miskinsubulussalam
Share44TweetPinKirim
Sebelumnya

Perihal Implementasi Qanun LKS, Nova Iriansyah Jangan Plin – plan

Selanjutnya

DPP Tunjuk Farid Nyak Umar Sebagai Ketua DPD PKS Banda Aceh

BACAAN LAINNYA

Korps HMI-Wati Cabang Sigli, Sabtu (13/2/2021) menggelar diskusi tentang pemilu. Foto/Ist.

Kohati Cabang Sigli Gelar Diskusi tentang Pemilu

Sabtu, 13/02/2021 - 22:14 WIB
Fadhil Rahmi, Nabila, dan Nurhafifah. Foto/Ist.
Perempuan

Selamat dari Amukan Api, Salbila Bercita – cita Menjadi Dokter Gigi

Selasa, 09/02/2021 - 09:37 WIB
Syeh Fadhil ketika sedang menimang Nabila. Foto/Ist.
Anak

Cinta Syeh Fadhil yang Tak Pernah Luntur untuk Nabila Asal Simeulue

Senin, 08/02/2021 - 08:29 WIB
Mukhlis (kemeja putih lengan panjang) saat berkunjung ke kediaman Zahra yang sedang dibangun dari hasil sumbangan netizen, guru, dan elemen lainnya.
Perempuan

Bila Mau Pindah ke Bireuen, Mukhlis Bersedia Biayai Pendidikan Zahra Hingga Kuliah

Minggu, 07/02/2021 - 20:40 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH/FOTO/Disdik Dayah Aceh.
Dayah

Kadisdik Dayah Umumkan Anggota MADA Periode 2021-2024

Kamis, 04/02/2021 - 17:09 WIB
H. Mukhlis, A.Md, Dirut PT Takabeya Perkasa Group, Kamis (28/1/2021) menyerahkan donasi untuk pengobatan Aqila Fitriani (19 bulan) yang mengidap gizi buruk. Foto/Ist.

Dapat Informasi dari Facebook, H. Mukhlis Takabeya Antar Donasi untuk Balita Gizi Buruk di Aceh Utara

Kamis, 28/01/2021 - 20:43 WIB
Afridany
Surat Pembaca

Gaji Dipotong Aparatur Gampông Mehmoh

Rabu, 27/01/2021 - 08:53 WIB
Ayah Blang Panyang, Senin (25/1/2021) melantik pengurus IRADAH Langsa dan Aceh Tamiang. Foto/Ist.
Dayah

Ayah Blang Panyang Lantik Pengurus IRADAH Langsa & Tamiang

Selasa, 26/01/2021 - 08:32 WIB
Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

Sabtu, 16/01/2021 - 09:21 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Farid Nyak Umar. Foto/aceHTrend/Teuku Hendra Keumala.

DPP Tunjuk Farid Nyak Umar Sebagai Ketua DPD PKS Banda Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berada di Jalur ke Tanah Suci, Fadhil Usulkan Aceh Masuk Paket Umrah Plus

    159 shares
    Share 159 Tweet 0
  • MPU Kota Banda Aceh Keluarkan Tausiyah Larangan Merayakan Nataru

    196 shares
    Share 196 Tweet 0
  • Tu Sop: Banyak Pemuda Aceh Sibuk Dengan Game Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Massa GERAM saat melakukan unjuk rasa, Senin (1/3/2021).
BERITA

Tolak Legalitas Industri Miras, GERAM Lakukan Unjuk Rasa

Syafrizal
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Khairul Huda Pimpin GP Ansor Abdya 

Masrian Mizani
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Ketua FKUB dan Mantan Kepala Kesbangpol Aceh Nasir Zalba Tutup Usia

Hasan Basri
01/03/2021

Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

Muhajir Juli
01/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.