ACEHTREND.COM, Bireuen- Seorang bocah laki – laki berbaju kaos merah, duduk di atas balai-balai di depan rumahnya di Gampong Pulo Blang, Kecamatan Kutablang, Bireuen. Air mukanya menampakkan kerisauan amat mendalam. Di perantauan, ibunya mengalami musibah, terjatuh dalam belanga yang penuh minyak panas.
Bocah itu bernama Fajar Wahyudi (11) dengan kalimat terbata – bata, meminta bantu kepada Direktur PT Takabeya perkasa Grub, H. Mukhlis, A.Md, dan Camat Kutablang, Mukhsin, agar bersedia membawa pulang ibunya, yang telah tiga bulan dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia.
“Teungku Haji, Pak Camat, neutulông puwoe Mak lôn di Malaysia (Teungku Haji, Pak Camat, tolong bawa pulang ibu saya di Malaysia),” kata bocah itu. Mukhlis yang memakai kemeja putih lengan pendek, mengangguk pelan. Bahasa tubuhnya menunjukkan rasa duka mendalam.
Ibu bocah itu bernama Maryana (43) dan telah sekian tahun merantau ke Malaysia untuk mencari nafkah. Di sana dia bekerja apa saja hingga mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah makan Melayu.
Tiga bulan yang lalu, ketika sedang bekerja di dapur, Maryana terpeleset dan terjatuh ke dalam belanga berisi minyak panas. bagian punggungnya tergoreng.
Pemilik warung membawa Maryana ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Berbulan -bulan lamanya Maryana dirawat hingga sang pemilik warung mulai kesulitan pendanaan.
Keluarga Maryana yang juga hidup miskin di Pulo Blang, risau luar biasa. Tapi tidak bisa berbuat banyak. Kabar duka itu diketahui oleh H. Mukhlis beberapa hari lalu. Begitu ada kesempatan, pada Senin (28/12/2020) Ketua DPD II Golkar Bireuen itu segera bersilaturahmi ke rumah Maryana.
Bukan hanya Fajar yang meminta bantu. Lukman (43) juga mengajukan permintaan yang sama. Dia berharap ada pihak yang bersedia membawa pulang istrinya. Lukman dan kedua puteranya yang masih kecil, tidak memiliki kemampuan berangkat ke Malaysia, apalagi merawat ibu dua anak itu di negeri jiran.
Kepada aceHTrend, Selasa (29/12/2020) ketua DPD II Partai Golkar Bireuen, H. Mukhlis,A.Md, mengatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa Maryana. Dia mengaku ikut terbawa perasaan. Perempuan tersebut mengalami ujian ketika sedang bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
“Insyaallah, bila Allah mengizinkan, saya dan Partai Golkar Bireuen akan memberikan dukungan untuk pemulangan Maryana. Tapi hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu, adalah kemungkinan -kemungkinan halangan medis, karena yang bersangkutan masih dalam perawatan. Sebagai Ketua Golkar Bireuen dan tentunya dibantu oleh pihak lain, saya akan mencoba ikut memberikan dukungan kepada Maryana dan keluarganya,” kata Mukhlis. []