ACEHTREND.COM, Blangpidie – Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Roni Guswandi menceritakan pengalaman dirinya dalam berwirausaha kepada pengurus Remaja Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya.
Hal itu diceritakan Roni Guswandi saat mengisi materi dalam kegiatan Orientasi Remaja Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, yang berlangsung, Selasa (29/12/2020) di Aula Masjid setempat.
Bagi lelaki yang akrab disapa Abi Roni itu, dunia wirausaha dipenuhi tantangan yang diharuskan bagi wirausahawan tetap teguh dan sabar dalam menjalani proses.
“Semua itu butuh proses. Mereka yang berhasil hari ini dalam dunia wirausaha pasti pernah merasakan pahit, manis, jatuh, bangun dalam memulai usahanya. Maka lihatlah seseorang itu dari prosesnya, jangan hanya dilihat dari hasilnya,” papar Abi Roni.
Sebagai pengusaha muda dalam bidang percetakan, Abi Roni awalnya ditempa dari nol oleh sang ayah selaku pemilik percetakan. Anak pertama dalam keluarga itu memulai karir di dunia wirausaha sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat itu, lelaki berkulit sawo matang itu menjadi pekerja di toko ayahnya sebagai pengaduk bahan stempel dan belajar sablon.
“Abu (Ayah) selalu mengajarkan arti kemandirian. Kami sebagai anak harus bekerja, baru mendapatkan upah dari pekerjaan yang kami lakukan di toko. Artinya beliau menginginkan kami hidup mandiri, tidak manja apalagi bergaya ngebos,” urai Abi Roni.
Ia berpesan kepada generasi muda Abdya agar mengembangkan ide dan gagasan kearah yang lebih kreatif lagi. Pasalnya, kata Abi Roni, seiring perkembangan era digitalisasi kebutuhan masyarakat semakin meningkat.
“Ide dan gagasan kreatif harus dimiliki oleh anak-anak muda Abdya, sehingga mampu bersaing dikemudian hari,” pungkas Abi Roni.