ACEHTREND.COM,Banda Aceh- Dua akademisi asal Universitas Syiah Kuala, yang selama beberapa waktu lalu diperbantukan di jajaran elit Pemerintah Aceh, kini dikembalikan ke Darussalam. Tidak ada keterangan mengapa mereka dibebastugaskan sebagai pembantu Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah.
Informasi yang diterima aceHTrend, Selasa (5/1/2020) terhitung 4 Januari 2020, dua ilmuan asal Unsyiah yang diminta membantu Pemerintah Aceh, dikembalikan ke instansi organiknya di Kopelma Darussalam, kembali sebagai akademisi murni dan mengabdi sebagai pensyarah bagi anak bangsa.
Mereka adalah Dr.dr.Azharuddin,Sp.OT. K-Spine, FICS, yang diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Zainol Abidin (RSUZA) Banda Aceh, yang juga salah satu rumah sakit tipe A di Indonesia.
Orang kedua yang dikembalikan ke Unsyiah adalah Dr. Wildan, M.Pd. Lelaki asal Tanoh Mirah, Peusangan, yang juga dosen mata kuliah prosa fiksi di Program Studi Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Alumnus Ilmu S3 Fakulti Sain Sosial dan Kemanusiaan Universiti Kebangsaan Malaysia, sebelumnya ditempatkan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh. Selanjutnya dipindahtugaskan ke Dinas Koperasi dan UKM. Program yang paling fenomenal di dinas tersebut ketika Wildan memimpin adalah satu juta masker untuk rakyat Aceh yang diluncurkan pada April 2020 oleh istri Plt Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati. []