• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Forum Jurnalis Aceh-Jakarta: Aceh Butuh Wakil Gubernur Pendamping Nova Iriansyah!

Muhajir JuliMuhajir Juli
Selasa, 05/01/2021 - 16:00 WIB
di BERITA, Politik
A A
Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Jakarta- FORUM Jurnalis Aceh-Jakarta (For-JAK) prihatin dengan kondisi Aceh yang masih tidak memiliki wakil gubernur, setelah Nova Iriansyah ditetapkan sebagai Gubernur definitif. Padahal tenggat waktu untuk mengusulkan nama wakil gubernur kepada Mendagri tinggal menghitung hari.

“Nova Iriansyah tampak seperti memanfaatkan momentum perdebatan antara partai pengusungnya dalam menentukan nama calon wakil gubernur, untuk berkuasa sendirian hingga akhir periode jabatannya yang tersisa 19 bulan ke depan,” kata Ketua For-JAK Salman Mardira, Selasa (5/1/2021).

Nova Iriansyah dilantik sebagai Gubernur Aceh definitif pada 5 November 2020, setelah Irwandi Yusuf diberhentikan sebagai gubernur karena korupsi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 102 Tahun 2014, Gubernur harus mengusulkan calon wakilnya kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) paling lama 15 hari kerja setelah dilantik. Namun, hampir dua bulan berlalu, Nova belum mengusulkan kandidat wakilnya.

BACAAN LAINNYA

Muslizar saat meninjau rumah Hadijah, Jumat, 5 Maret 2021.

Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

05/03/2021 - 22:59 WIB
aceHTrend.com

Hadiri Musrenbang di Singkil Utara, Wabup Sazali Berpesan Prioritaskan Pembangunan Pro Rakyat

05/03/2021 - 22:49 WIB
aceHTrend.com

PT PIM Ekspor Perdana 30 Ribu Ton Urea Komersial ke Srilanka

05/03/2021 - 22:31 WIB
Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat

Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

05/03/2021 - 22:20 WIB

For-JAK menilai Nova Iriansyah telah mengangkangi PP Nomor 102 Tahun 2014, karena belum mengusulkan calon wakilnya hingga limit waktu yang ditentukan dan ia harus disanksi.

“Mendagri harus segera memberi sanksi administratif kepada Gubernur Aceh berupa teguran tertulis sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 Ayat (4) PP tersebut, karena dampak dari ketidakpatuhan Nova pada aturan itu sangat merugikan Aceh,” kata Salman.

Partai pengusung Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah; Demokrat, PNA, PDA, PKB, dan PDIP, lanjut Salman, juga harus menurunkan egonya untuk segera memfinalkan dua nama kandidat wagub, lalu secapatnya diusulkan ke gubernur agar dipilih satu nama oleh paripurna DPR Aceh.

“Ini demi kepentingan Aceh. Sebab pak Nova tidak bisa bekerja sendirian. Begitu banyak persoalan Aceh yang tak mampu ditangani dengan baik olehnya sendirian,” ujar Salman.

Salah satunya penanganan Covid-19 yang amburadul. Hingga kini, Aceh masih belum menjadi zona hijau Covid-19. Jumlah masyarakat yang menjalani tes Covid paling sedikit ketimbang daerah lain. Banyak masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, bukti lemahnya pemerintahan dalam menyadarkan masyarakat.

“Publik sangat khawatir munculnya pihak yang bermanuver mengagalkan proses finalisasi wagub. Kemudian adanya oknum-oknum dalam ketiak kekuasaan yang menurut informasi sedang berupaya agar Nova Iriansyah tetap tanpa wakil hingga akhir masa jabatan demi kepentingan politik 2022,” kata Salman.

“Kalau ini terjadi, maka yang dirugikan tentu saja rakyat Aceh yang saat ini sangat membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja mempercepat pembangunan di segala lini, mengejar keterlinggalan di berbagai bidang, mengentas kemiskinan, dan ini sulit sekali dilakukan jika Nova Iriansyah hanya bekerja sendiri.”

Gubernur Nova juga dinilai tidak bisa maksimal bekerja sendiri. Sebab bagaimana pun, seorang gubernur sangat sulit mengontrol sendiri satuan kerja di jajarannya. Apalagi Aceh sangat luas, dan APBA 2021 yang harus dijalankan pemerintah mencapai Rp16,9 triliun. Dengan tugas maha berat ini, tentu saja Nova butuh wakil.

“Jangan sampai juga pak Nova mempraktikkan gaya kepemimpinan one man show yang sangat tidak cocok di era demokrasi,” kata Salman.

Pembangunan Aceh saat ini harus diakui jalan di tempat. Pertumbuhan ekonominya stagnan, kemiskinan nomor dua tertinggi di Sumatera. Angka pengangguran bertambah 19 ribu orang berdasarkan data BPS November 2020, bencana terjadi di berbagai daerah.

“Celakanya lagi banyak anggaran tidak terserap untuk pembangunan hingga ada Silpa 2020 yang mencapai Rp2,8 triliun, ini angka sangat besar, dan ini bukti pemerintah Aceh minim ide dan program untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” sebut Salman.

“Nova bukan dewa, dia butuh wakil untuk berbagi tugas, menyelesaikan persoalan yang begitu besar dan rumit di Aceh saat ini,” tambahnya.

Jika kekosongan posisi wagub Aceh terus dibiarkan, For-JAK khawatir akan muncul “wagub-wagub siluman” di sekitar kekuasaan yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Karena itu, For-JAK juga mendesak Nova Iriansyah segera mengusulkan nama wakilnya. “Jangan takut adanya wagub, karena tugas serta wewenang gubernur dan wakil gubernur sudah jelas diatur di Undang-Undang Nomor Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.”

Sebagai Gubernur, Nova Iriansyah tetap punya peranan dan kekuasaan lebih dari wakilnya. Nova tak perlu khawatir kalah pamor politik dari wakilnya, meski dia telah mendeklarasikan diri untuk maju kembali sebagai calon gubernur di periode selanjutnya.

“Publik Aceh saat ini sangat ingin melihat kehadiran duet pemimpin yang solid dalam menjalankan pemerintah dan meningkatkan pembangunan. Jangan sampai gara-gara syahwat politik kekuasaan, menggadaikan kepentingan Aceh yang lebih besar,” tutupnya.[]

Share111TweetPinKirim
Sebelumnya

PT PIM Serahkan Ambulance Kepada Kecamatan Dewantara

Selanjutnya

Miliki Ganja 11 Kg, Seorang Residivis Narkoba Diringkus Polisi

BACAAN LAINNYA

Foto: Sayuti Abubakar (kanan) ketika bertemu Tumin Blang Blahdeh, yang merupakan ulama senior di Aceh. Foto: Ist.

Final! PNA Usulkan Sayuti Abubakar Sebagai Cawagub Aceh

Jumat, 05/03/2021 - 12:41 WIB
Zikrillah, Ketua PB Kompa Jaya. Foto/Ist.
Politik

Pemerintah ‘Ejakulasi Dini’ Bangun Aceh Hebat, Kompa Jaya Harap PNA Komitmen Pada Janjinya

Jumat, 05/03/2021 - 07:47 WIB
Nurlaila, salah satu penyintas konflik yang mendapatkan bantuan kursi roda dari BRA. Foto/Ist for acehtrend.
Politik

BRA Salurkan Kursi Roda untuk Masyarakat Penyintas Konflik

Kamis, 04/03/2021 - 23:12 WIB
M. Anggi Syahputra @ist
BERITA

Dianggap Berlarut-larut, PDIP Desak Wali Kota Subulussalam Selesaikan Sengketa PT Laot Bangko

Kamis, 04/03/2021 - 20:29 WIB
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya (Abdya), Hafiddin. (aceHTrend/Masrian Mizani)
BERITA

BPBD Abdya Imbau Masyarakat Tidak Membakar Hutan dan Lahan

Kamis, 04/03/2021 - 20:16 WIB
Ketua umum FPTI Abdya, Roni Guswandi
BERITA

FPTI Abdya Gelar Sekolah Alam Panjat Tebing Pertama Akhir Pekan Ini

Kamis, 04/03/2021 - 20:05 WIB
Pemimpin Redaksi Modus Aceh Muhammad Shaleh (Kanan) memberikan sambutan usai terpilih sebagai Ketua FJK dalam Kongres FJA I di Rumoh Aceh Tibang, Banda Aceh, Kamis, 27 Agustus 2020/FOTO/aceHTrend.
Banda Aceh

Fokus Advokasi dan Edukasi Jurnalis, FJA Resmi Berbadan Hukum

Kamis, 04/03/2021 - 19:59 WIB
Kadis Kesehatan Abdya, Safliati (aceHTrend/Masrian Mizani).
BERITA

2.027 Vaksin Sinovac Sukses Didistribusikan untuk Nakes dan Pejabat Abdya

Kamis, 04/03/2021 - 17:33 WIB
Zaini Djalil, SH. Foto/Ist.
Hukum

Terkait Ibu Muda yang Dipenjara Bersama Anaknya, Zaini Djalil Sampaikan Solusi

Kamis, 04/03/2021 - 14:32 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
SB (31) residivis ganja asal Langsa. Foto/aceHtrend/Syafrizal.

Miliki Ganja 11 Kg, Seorang Residivis Narkoba Diringkus Polisi

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Foto: Sayuti Abubakar (kanan) ketika bertemu Tumin Blang Blahdeh, yang merupakan ulama senior di Aceh. Foto: Ist.

    Final! PNA Usulkan Sayuti Abubakar Sebagai Cawagub Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah ‘Ejakulasi Dini’ Bangun Aceh Hebat, Kompa Jaya Harap PNA Komitmen Pada Janjinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dianggap Berlarut-larut, PDIP Desak Wali Kota Subulussalam Selesaikan Sengketa PT Laot Bangko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Muslizar saat meninjau rumah Hadijah, Jumat, 5 Maret 2021.
BERITA

Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

Masrian Mizani
05/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Hadiri Musrenbang di Singkil Utara, Wabup Sazali Berpesan Prioritaskan Pembangunan Pro Rakyat

Sadri Ondang Jaya
05/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

PT PIM Ekspor Perdana 30 Ribu Ton Urea Komersial ke Srilanka

Mulyadi Pasee
05/03/2021

Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat
BERITA

Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

Redaksi aceHTrend
05/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.