• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Lheuh keu Saman Gop

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Jumat, 08/01/2021 - 15:46 WIB
di OPINI, Celoteh
A A
Zulfadhli Kawom. [Ist]

Zulfadhli Kawom. [Ist]

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Zulfadli Kawom*

Judul di atas merupakan pameo yang sering diucapkan oleh orang-orang pantai timur dari Samalanga sampai Panton Labu yang meliputi tiga kabupaten: Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara. Mungkin awalnyan istilah ini ditunjukan pada kelompok seudati yang sering ikut tunang (tanding). Saat itu, tunang Seudati sangat sering diadakan di wilayah tersebut. Saman adalah sebutan untuk seudati di wilayah tersebut, walaupun ia bagian dari babakan seudati yang sering disebut di Pidie. Namun, dalam perjalanannya, kalimat tersebut digunakan untuk hal – hal lain seperti kalah dalam strategi atau taktik dalam dagang dan politik. Lheuh keu saman gop atau rhët saman tanyoe, yang awalnya digunakan sebagai ungkapan kekecewaan yang ditujukan kepada grup saman atau seudati yang mewakili kampung atau wilayah untuk beraksi di panggung atau seung tunang, namua gagal meraih simpati dari pendukung atau penonton secara umum, lebih baik penampilan pihak lawan atau grup lain.

Beberapa kali saya menjumpai istilah tersebut dari para tetua di daerah kami, digunakan untuk maksud yang lain seperti saya jelskan di atas.

Misalnya beberapa kali Legislatif Aceh (DPRA) gagal menginterpelasi eksekutif. Kasus lheuh keu saman gop alias rhët saman tanyoe juga baru saja terjadi, di mana dana pokir dipangkas oleh Mendagri. Tentunya hal tersebut berimbas pada kekecewaan para pendukung. Anggota DPRA dianggap gagal memperjuangkan aspirasi mereka lewat pintu legislatif. Terutama partai lokal yang masih mendominasi kursi DPRA. Terutama Partai Aceh, yang mana awalnya adalah Gerakan Aceh Aceh Merdeka (GAM) yang bermetomorfosi menjadi partai. Sudah tiga kali mereka dipercaya untuk mewakili aspirasi masyarakat, namun nampaknya terus saja lheuh keu saman gop. Mungkin saja, kekurangan sumber daya manusia, bisa jadi juga kurangnya jam terbang dalam politik praktis, hingga mudah dilabô oleh pihak lain yang terlatih dan memiliki dana yang banyak.

BACAAN LAINNYA

Moeldoko. Foto/Suara.com.

That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

05/03/2021 - 21:22 WIB
Foto: Sayuti Abubakar (kanan) ketika bertemu Tumin Blang Blahdeh, yang merupakan ulama senior di Aceh. Foto: Ist.

Final! PNA Usulkan Sayuti Abubakar Sebagai Cawagub Aceh

05/03/2021 - 12:41 WIB
Bridger Walker (6) memilih melawan anjing gembala yang Jerman yang mencob menyerang adik perempuannya si Wyoming, Amerika Serikat pada 9 Juli 2020. Foto/The Sun.

Bridger Walker, Bertarung Melawan Anjing Gembala Jerman Demi Selamatkan Adiknya

05/03/2021 - 09:49 WIB
Pemimpin Redaksi Modus Aceh Muhammad Shaleh (Kanan) memberikan sambutan usai terpilih sebagai Ketua FJK dalam Kongres FJA I di Rumoh Aceh Tibang, Banda Aceh, Kamis, 27 Agustus 2020/FOTO/aceHTrend.

Fokus Advokasi dan Edukasi Jurnalis, FJA Resmi Berbadan Hukum

04/03/2021 - 19:59 WIB

Untuk memiilih pemimpin (syeh) saman atau seudati harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, berwawasan luas. Kedua, Berpenampilan menarik. Ketiga, berwibawa dan bijaksana. Keempat, gesit dan selalu ceria. Kelima, Percaya diri, cerdik dan pintar. Keenam, suara jelas dan bagus. Ketujuh, suara petikan jari besar. Kedelapan, suara tepuk dada besar. Kesembilan, mampu beradaptasi dan memiliki spontanitas. Kesepuluh, mempunyai lengkok dan karakter tersendiri .

Menurut Almarhum Syeh Lah Geunta, maestro seudati dari Bireuen, peran penting seorang syeh tidak akan lepas dari kepiawaiannya membawa tim untuk menari secara spontan selain juga “jam terbang” syeh itu. Syarat mejadi syeh seudati saja seperti itu, konon lagi menjadi pemimpin atau mewakili rakyat.

Terlepas dari alasan apapun, bôh PA, bôh PNA, PDA atawa parnas, mandum keunöng gapu. Kön lé sigö, tapi ka meugögö. Kutru!

*)Penulis adalah budayawan, dan tukang peh rantam bak panteu jaga di wate prang dile.

Tag: #HeadlinedpraOpini rakyatsaman
Share69TweetPinKirim
Sebelumnya

Anggota Kongres AS Sebut Pendukung Trump Serang Gedung Capitol Sebagai Aksi Terorisme

Selanjutnya

Bertandang ke Umuslim, Nonviolent Peaceforce Komit Bangun Kerjasama

BACAAN LAINNYA

Peta Banda Aceh.

Sejarah Bandar Aceh Adalah ‘Mitos’

Kamis, 04/03/2021 - 03:55 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Peran Guru PJOK dalam Membangun Karakter Peserta Didik

Rabu, 03/03/2021 - 12:13 WIB
Herlina, SKM. Foto/doc. Pribadi.
Celoteh

Campur Sari Antara Ide dan Perencanaan Pembangunan Aceh

Rabu, 03/03/2021 - 07:10 WIB
Nanda Suriani
OPINI

Menjadi Role Model Pendidikan

Selasa, 02/03/2021 - 08:22 WIB
Ilustrasi/FOTO/umroh.com.
Artikel

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

Senin, 01/03/2021 - 14:40 WIB
Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Delsy Ronnie (Kelima dari kiri) dan Rektor Umuslim (ketiga dari kanan) saat pertemuan di Umuslim, Rabu (6/1/2021). Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Bertandang ke Umuslim, Nonviolent Peaceforce Komit Bangun Kerjasama

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat

    Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Lem Faisal Lantik MWC dan Muslimat NU Aceh Singkil

Ihan Nurdin
06/03/2021

Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat

Kepala BPKD Subulussalam: Defisit Ini Juga Ada Kaitan Dengan Masa Merah Sakti

Redaksi aceHTrend
06/03/2021

Ketua DPP PDA Teungku Muhibushabri A. Wahab. Foto/Ist.
Dayah

Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

Muhajir Juli
06/03/2021

Muslizar saat meninjau rumah Hadijah, Jumat, 5 Maret 2021.
BERITA

Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

Masrian Mizani
05/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.