ACEHTREND.COM, Singkil — Beberapa pekan ini, angin musim tenggara terus melanda perairan laut Aceh Singkil sehingga saban hari gelora dan deburan ombak terlihat sangat besar dan tinggi. Kecepatan laut air pun luar biasa kencang.
Pantauan aceHTrend, Rabu (13/1/2021), beberapa meter bibir pantai di Pulau Sarok terkikis dan mengalami abrasi yang sangat parah dan meluas.
Bahkan, penahan ombak sepanjang lebih kurang 15 meter di samping kanan pelabuhan feri Pulo Sarok jebol.
Terlihat bibir pantai lokasi objek wisata Danau Belibis dan objek wisata Pantai Pulo Sarok nyaris habis. Ombak, sudah jauh masuk ke daratan mengancam bangunan pondok-pondok wisata.
H Ismail, salah seorang warga yang berdomisili tidak jauh dari pantai mengatakan, abrasi telah membuat kerusakan pantai sangat parah.
Cemara laut yang selama ini tumbuh di bibir pantai banyak yang bertumbangan.
Garis pantai Pulo Sarok sepanjang 600 meter dari timur ke barat, telah terkikis masuk ke dalam selebar 60 meter ke arah daratan.
“Bibir pantai dengan panjang 600 meter yang membentang dari timur ke barat mengalami abrasi setidaknya 60 meter,” kata Ismail yang juga pengelola kafe di kawasan itu.
H Ismail menambahkan, dalam empat empat tahun terakhir ini hantaman abrasi luar biasa. Ini bisa jadi karena kelalaian dan pembiaran.
Sementara seorang pengunjung pantai, Bu Ira, menimpali, jika hal ini tidak cepat ditanggulangi dengan membangun pemecah ombak dan tanggul, ombak akan terus mengancam bangunan di sekitarnya.
“Bisa-bisa badan jalan protokol dan fasilitas umum lainnya yang terdapat di sini akan rusak diterpa air laut,” ucap Bu Ira.
Apalagi tambah Bu Ira, kawasan Pantai Pulo Sarok ini merupakan kawasan elit yang di sepanjang kiri-kanan jalan terdapat perkantoran termasuk kantor bupati dan pendopo.
Karena itu sudah sepantasnya pembangunan tanggul di kawasan pantai segera dilakukan. Jika tidak dikhawatirkan bibir pantai akan lebih jauh masuk ke daratan.
Amatan aceHTrend, abrasi yang sama juga terjadi di Pantai Cemara Indah (PCI) Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil.
Abrasi telah membuat pohon-pohon cemara bertumbangan dan telah membentuk tebing-tebing pantai baru yang lebih terjal.
Di samping itu, banyak pondok-pondok wisata yang tiangnya mulai miring dan roboh disapu air.
Abbas Marbun, seorang pemilik pondok wisata meminta kepada pemerintah, kalau Pantai Pulo Sarok nanti dibangun tanggul, PCI juga harus dibangun.
“Paling tidak dibangun batu pemecah ombak,” tukas Abbas.[]
Editor : Ihan Nurdin