ACEHTREND.COM, Banda Aceh — Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena (BBG) mengikuti rapat dan sosialisasi sinergisitas program kerja antarunit di lingkungan STKIP BBG dalam menyongsong Universitas BBG. Kegiatan yang bertema “Wujudkan Universitas BBG yang Unggul, Mandiri, dan Religius dengan Program Kerja yang Berkualitas dan Terintegrasi” itu berlangsung di aula mini kampus tersebut, Kamis (14/01/2021).
Kegiatan dibuka oleh Pembina Yayasan, Ir H Hidayatullah Daud MT. Dalam kesempatan tersebut, Hidayatullah menyampaikan terima kasih kepada sivitas akademika BBG yang atas usaha kerja kerasnya mutu BBG semakin meningkat dan siap menyongsong status universitas.
“Semangat menyambut universitas di kalangan sivitas akademika sangat antusias,” kata Hidayatullah.
Ia menambahkan, BBG ke depannya selain penambahan program studi S1 juga akan fokus pada penambahan program pascasarjana. Hal ini dilakukan supaya BBG bisa bersaing dan memiliki keunggulan yang berbeda dengan PTS lain.
“Saya berharap ada guru besar dari BBG karena sangat minim PTS di Aceh yang memiliki guru besar, hanya empat orang. Insya Allah akan bertambah dari BBG,” katanya optimis.
Ketua Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) STKIP BBG, Zaki Al Fuad MPd, menyatakan bahwa MBKM adalah program baru yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menciptakan suasana pembelajaran yang merdeka.
“Alhamdulillah, BBG adalah sekolah tinggi yang menang hibah MBKM. Ada tiga prodi yang mendapatkan hibah, yakni Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Matematika,” kata Zaki.
Zaki menambahkan bahwa implementasi MBKM di STKIP BBG tahun ajaran 2020-2021 yakni pertukaran mahasiswa, wirausaha, magang, penelitian, proyek desa/KKN tematik, dan asistensi mengajar di satuan pendidikan.
Senada dengan itu, Ketua LPPM, Intan Kemala Sari MPd, menyatakan bahwa sekarang bukan masanya dosen ke kampus hanya untuk mengajar. Dosen profesional dan berkompeten adalah mereka yang selain mengajar juga selalu ada ide untuk menghasilkan karya artikel jurnal, buku, dan lain sebagainya.
Intan juga menjelaskan tentang penguatan kapasitas lembaga LPPM yakni penyusunan RIP dan Renstra 5 tahunan, pembentukan pusat-pusat studi, penyelenggaraan forum ilmiah internasional, kolaborasi penelitian asing, dan reviewer (internal) bersertifikat.
Sementara Ketua STKIP BBG, Dr Lili Kasmini SSi MSi, dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih untuk waktu dan partisipasi para civitas akademikia yang mengikuti acara itu. Kegiatan itu menurutnya sangat penting untuk menjaring ide dan gagasan demi meningkatkan mutu kampus.
“Menjelang perubahan status kampus ke universitas, tentu banyak hal sebenarnya yang harus kita pikirkan dan lakukan untuk persiapan program jangka panjang,” pungkasnya.
Lili berharap semoga BBG semakin maju apalagi dengan bertambahnya sejumlah dosen bergelar doktor yang baru saja siap kuliah S-3 yang telah kembali ke kampus BBG. Tentu akan banyak ide dan gagasan brilian untuk kemajuan kampus.[]
Editor : Ihan Nurdin