ACEHTREND.COM, Idi Rayek — Pihak kepolisian melakukan autopsi untuk mengungkap peristiwa meninggalnya ibu dan anak, Siti Fatimah dan Nadaatul Afraa, warga Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Aceh Timur, yang ditemukan warga, pada Senin (15/2/2021).
Hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, diketahui pada tengkorak bagian wajah Siti Fatimah hancur diperkirakan terbentur benda tumpul dan tulang iga sebelah kiri patah. Tidak ditemukan luka akibat benda tajam.
Sedangkan pada tubuh Nadaatul Afraa diketahui tengkorak kepala bagian atas pecah akibat benda tumpul, rahang sebelah kiri patah.
“Diduga kematian akibat kehabisan darah dan keduanya diperkirakan meninggal di atas 72 jam saat ditemukan,” sebut Kapolres Aceh Timur, AKBP Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Dwi Arys Purwoko SIP SIK, kepada aceHTrend, Rabu (17/2/2021).
Dikatakan Kasat, turut disertakan pada saat proses autopsi barang bukti yang diamankan di antaranya dua helai baju kedua korban dan satu buah anting yang diamankan pada telinga kanan Nadaatul Afraa.
Namun demikian untuk hasil riil dan resmi masih menunggu dari Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, Sumatera Utara.
“Sementara itu, untuk pelaku masih dalam penyelidikan sedangkan saksi yang sudah diambil keteranganya sebanyak 10 orang,” pungkasnya.[]