ACEHTREND.COM, Blangpidie — Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), M Yatim, mengatakan, angka pasangan yang melangsungkan pernikahan di Abdya mengalami peningkatan selama tahun 2020.
“Setiap tahunnya angka pasangan yang menikah di Abdya mengalami peningkatan. Tahun 2019 kemarin sebanyak 1.294 pasangan, di tahun 2020 meningkat menjadi 1.421. Artinya ada peningkatan 127 pasangan di 2020 meskipun dalam kondisi wabah Covid-19,” ungkap M Yatim, kepada aceHTrend, Jumat (19/2/2021).
Di awal tahun 2021, kata M Yatim, data pasangan yang sudah melangsungkan pernikahan per Januari sebanyak 123 pasangan yang tersebar di sembilan Kecamatan dalam Kabupaten Abdya.
“Jadi, pada saat proses pernikahan di tengah wabah Covid-19 kemarin, pelakasanaan ijab qabulnya tetap menerapkan prokes kesehatan. Kemudian, kedua belah pihak pengantin tidak mengadakan pesta yang dapat mengundang keramaian. Intinya semua pelaksanaannya itu tetap mengikuti prokes Covid-19,” ujarnya.
Secara terpisah, Kasubag TU Kemenag Abdya, Khairul Huda berpesan kepada seluruh masyarakat Abdya terutama pasangan yang baru menikah agar membina rumah tangga dengan baik.
Apalagi, kata Kharul Huda, angka perceraian di Kabupaten Abdya juga mengalami peningkatan, yang disebabkan faktor ekonomi (nafkah), perselingkuhan, dan kekerasan dalam rumah tangga.
“Kita juga khawatir dengan angka perceraian yang makin meningkat. Kita berharap persoalan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita harus giatkan pembinaan di tingkat kecamatan, gampong bahkan ditingkat keluarga. Artinya belajar tentang tata cara berkeluarga, kedewasaan berumah tangga, kematangan ekonomi serta kekuatan iman dan taqwa,” ujarnya.
Khairul Huda berpesan kepada masyarakat Abdya agar lebih giat lagi mengikuti pengajian-pengajian dan belajar tentang cara-cara membina rumah tangga dengan baik.
“Jangan pernah malu bertanya, kalau kurang mengerti, datang kepengajian di gampong masing-masing atau dimana saja. Kita juga berharap agar semua pihak ikut bekerja sama dalam permasalahan ini, sehingga angka perceraian di Abdya dapat kita minimalisir,” pungkas Khairul Huda.[]
Editor : Ihan Nurdin