ACEHTREND.COM, Blangpidie – Gerakan Relawan Rumah Dhuafa (Garda) Indonesia kini hadir di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Gerakan sosial tersebut difokuskan pada bidang bantuan pembangunan rumah kaum duafa.
“Jadi, sistem kita di Garda ini adalah relawan yang bersifat donatur tetap. Setiap donatur menyumbang Rp10 ribu per bulan,” ungkap penggerak Garda Abdya, Muslizar MT, Minggu (21/2/2021).
Untuk Abdya sendiri, kata Muslizar, jumlah relawan sudah mencapai lebih kurang sudah mencapai 150 lebih.
“Untuk saat ini, jumlah relawan kita sudah mencapai 150 lebih. Insya Allah jumlahnya akan terus bertambah seiring gencarnya proses sosialisasi yang teman-teman Garda lakukan,” paparnya.
Untuk gerakan perdana ini, tambah Muslizar, pihaknya menargetkan seribu relawan sebagai donatur tetap.
“Kita di Garda ini berprinsip, sedikit bagi kita, bermanfaat bagi orang lain. Jika relawan Garda ini mencapai seribu orang dengan jumlah donasi Rp10 ribu, maka per bulan kita memiliki dana sebesar Rp10 juta. Artinya, semakin banyak relawan, semakin banyak pula dana terkumpulkan, dan semakin cepat kita membangun rumah kaum duafa,” tuturnya.
Pada prinsipnya, sambung Muslizar, gerakan ini adalah bentuk sedekah sebagai amal ibadah yang dipersiapkan di kemudian hari. Bagi relawan sendiri, tambahnya, tidak diperbolehkan menyetor dalam jumlah banyak per bulan.
“Setiap donatur tetap itu menyetor Rp10 ribu per bulan. Jika ingin menyetor banyak, maka bisa didaftarkan lagi familinya sebagai donatur tetap. Paling kita hanya menerima setoran banyak itu hanya untuk jumlah satu tahun dengan jumlah Rp120 ribu,” tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, gerakan Rp10 untuk duafa ini tidak terlalu terbeban bagi para donatur tetap, sebab setorannya hanya satu bulan sekali. Apalagi, gerakan ini tidak ada unsur pemaksaan.
“Jika pun donatur tidak sempat menyetor melalui rekening, boleh langsung diantar atau dijemput oleh penggerak. Artinya gerakan ini murni untuk membantu saudara-saudara kita yang belum beruntung,” pungkas Muslizar.[]
Editor : Ihan Nurdin