ACEHTREND.COM,Banda Aceh- Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr. Taqwadin Husin, SH, menyebutkan kembalinya Aceh sebagai daerah termiskin di Sumatera pada 2020, merupakan bukti ketidakmampuan Pemerintah Aceh mengentaskan kemiskinan yang melingkupi rakyat selama puluhan tahun.
Kepada acehtrend.com, Selasa (16/2/2021) Taqwadin menyebutkan, pendapat – pendapat yang menyalahkan data BPS dan rakyat yang pura – pura miskin, kemungkinan karena tidak pernah ‘jalan – jalan’. Mereka hanya meu wét – wét di jalan besar di Banda Aceh.
“Jika kita lihat di Banda Aceh saja, iya tidak miskin. Tapi coba masuk ke seluruh pelosok Aceh. Lihat bagaimana kondisi mereka. Saya lihat juga foto-foto rumah tidak layak huni yang terekam pada kamera Edi Fadhil (seorang PNS yang aktif mengadvokasi rakyat miskin-red) menjadi bukti betapa Aceh memang faktanya masih miskin,” kata Taqwadin.
Lebih lanjut Taqwadin mengatakan juga, di lapangan masih banyak rakyat yang bukan hanya miskin, tetapi fakir. Mereka yang fakir ini, tidak memiliki lahan sehingga jika ingin dibantu memberikan rumah perlu disertai dengan memberikan lahan pertapakan untuk rumah.
Ia juga mengatakan saat ini Aceh membutuhkan ‘Robin Hood’ dari kalangan millenial. Generasi muda yang berani mencegah dan mengawasi kecurangan pemerintah.
“Dulu waktu saya SMP 1970-an, era tv hitam putih, saya sudah nonton film Robin Hood berkali-kali. Kini, kita butuh Robin Hood juga dalam konteks millenial yang berani mencegah dan mengawasi kecurangan pemerintahan,” sebut Taqwadin.
“Aceh butuh Robin Hood berhati mulia dan sesuai aturan. Bukan buzzer,” imbuhnya.
Baca juga: Aceh Kembali Juara Termiskin di Sumatera Tahun 2020