ACEHTREND.COM, Banda Aceh- Kepolisian Daerah (Polda) Aceh membenarkan terjadi perselisihan terjadi antara kontributor TV One Banda Aceh, Fadli Batubara dengan seorang yang mengaku dari lembaga Kepolisian Daerah Aceh.
“Benar telah terjadi perselisiahan antara salah satu rekan wartawan dengan seorang yang mengaku anggota Polda Aceh saat mengambil gambar di lokasi doorstop pameran foto di Museum Tsunami,” kata Ps Sespri Spripim Polda Aceh, AKP Sandy Titah Nugraha melalui keterangan tertulis diterima acehtrend.com, Sabtu (20/2/2020).
Sandy menerangkan orang tersebut bernama Randa yang merupakan orang sipil dan assisten D.O.P yang bekerja kepada irfan–tim kreatif– secara freelance dan bukan merupakan personel Polda Aceh.
“Secara duduk permasalahan memang saya tidak melihat langsung, siapa yang memulai, siapa yang benar dan siapa yang salah. Di saat itu sahabat saya, Bang Fadli datang menghampiri saya dan berkeluh karena kameranya diketok salah seorang yang juga bersama-sama mengambil gambar di sampingnya,” katanya.
Ia melanjutkan, “selang beberapa saat, seingat saya, Fadli merangkul orang tersebut membawanya keluar dari acara doorstops dan menyampaikan protesnya di suatu tempat. Saat itu Randa menuding yang menyenggol duluan adalah fadli,” kata Titah.
Titah yang melihat kejafian itu secara cepat melerai. Kedua belah pihak memiliki versi cerita masing-masing, sehingga tidak timbul titik temu.
Sandi mengatakan Randa sendiri sudah diberi teguran keras oleh Irfan, dan diingatkan etika di lapangan dalam pengambilan gambar, serta lebih santun dan berhati-hati lagi dalam bersikap.
“Semoga dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk yang bersangkutan” pungkasnya.
Baca juga: IJTI Aceh Kecam Arogansi Oknum Anggota Polda terhadap Jurnalis