ACEHTREND.COM,Banda Aceh- Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, SH, yang ikut hadir pada acara silaturahmi Forum Warga Kopelma Darussalam, Selasa (23/2/2021) di Ruang Banggar Parlemen Aceh, mengimbau Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) bersikap arif.
Pertemuan itu bertujuan membahas perihal rencana penggusuran 20 unit rumah dinas di lingkungan Kopelma Darussalam, untuk kepentingan perluasan dan pembangunan kampus Fakultas Hukum dan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Menurut Hendra, keberadaan rumah dinas di Kopelma jangan dilihat sekadar dari perspektif pembangunan saat ini. Tapi juga harus menelisik sejarah pembangunannya di masa lampau.
“Mewakili unsur Pimpinan DPR Aceh, saya berpandangan bahwa persoalan ini tidak boleh disederhanakan–menjadi sekadar persoalan pembangunan semata. Apalagi dengan maksud dan tujuan tertentu seperti untuk memenuhi persyaratan agar Universitas Syiah Kuala menjadi sebuah badan usaha,” ujar Hendra.
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan persoalan rumah dinas Kopelma Darussalam bukanlah sesuatu yang tidak memiliki akar sejarah.
“Sebagaimana terdapat dalam banyak literatur sejarah, diterangkan bahwa Kopelma Darussalam bukanlah sekadar sebuah permukiman biasa, tetapi merupakan “situs warisan” bagi Aceh, sebagai sebuah pusat pendidikan dan monumen perdamaian pasca DI/TII, yang harus dilestarikan keberadaannya.”
Dalam waktu dekat, pimpinan DPR Aceh akan segera menyurati Rektor Universitas Syiah Kuala untuk meminta penjelasan terkait persoalan penggusuran.
Hasil penelusuran acehtrend, perihal rencana penggusuran rumah dinas dosen yang berada di Kopelma Darussalam, telah bergulir lumayan lama. Penghuni rumah dinas menolak pindah dari sana.
Dengan dalih bahwa rumah dinas tersebut merupakan heritage yang harus dilestarikan, Koordinator warga Kopelma Darussalam Dr. Otto Nur Abdullah alias Otto Syamsuddin Ishak sejak akhir 2020 sudah mencoba memberikan “perlawanan”. Bahkan pada 10 November 2020, ia sudah melayangkan surat kepada Rektor USK Prof. Samsul Rizal, tapi ia mengakui tidak mendapatkan tanggapan. []