ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Salah satu rekomendasi dan hasil pertemuan tokoh pemuda lintas agama di Banda Aceh pada 25-27 Februari 2021 ialah terbentuknya Forum Pemuda Lintas Beragama Aceh (FPLBA).
Pertemuan 45 tokoh pemuda Aceh lintas agama itu diinisiasi oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag RI di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh. Ke-45 tokoh pemuda itu berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Dalam pertemuan itu turut diundang lima tokoh pemuda dari DKI Jakarta.
Forum ini terbentuk pada sesi akhir kegiatan “Dialog Moderasi Beragama dan Wawasan Multikultural” bagi organisasi kemahasiswaan lintas agama di Aceh.
Sebelum FPLBA terbentuk, para peserta mendalami dan mendiskusikan isu-isu moderasi beragama yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal Muhammad, Hasan Basri M Nur dari Forum Kerukunan Umat Beragama Aceh, peneliti UIN Ar-Raniry Dr Mawardi, Kasubbid Penanganan Isu Kerukunan Umat Beragama pada Bidang Harmonisasi Umat Beragama PKUB) Dr Waryani Fajar Riyanto SAg MA, Kabid. Bina Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan pada PKUB Cecep Khairul Anwar MAg, dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Dr H Nifasri MPd.
Adapun susunan pengurus FBLPA, yaitu: Zulfata Alghazali (alumnus UIN Ar-Raniry) sebagai Ketua, Zulhilmi sebagai Sekretaris, dan Sonia sebagai Bendahara.
Sementara koordinator lintas agama, yaitu: Koordinator Agama Islam: Raja, Koordinator Agama Kristen: Tasya, Koordinator Agama Katolik: Cocok, Koordinator Agama Buddha: Ricky, Koordinator Agama Hindu: Abang Sonia.
Lalu koordinator wilayah terdiri atas: Korwil Singkil: Dara, Korwil Subulussalam: Martin, Korwil Abdya: Habibi, Korwil Tamiang: Angga, Korwil Tenggara: Bukan Anus.
Korwil Tengah: Maulida, Korwil Besar: Zawil, Korwil Banda Aceh: Agung, Korwil Barat: Maya, dan Korwil Timur: Alqia.
Kasubag Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Aceh, Zulfahmi SAg MSi, mengatakan, periode kepengurusan FPLBA akan berlangsung lima tahun.
“Visi forum tersebut adalah terwujudnya pemuda lintas beragama yang moderat dan berketeladanan multikulturalisme di tahun 2024,” kata Fahmi.
Sedangkan misinya, lanjut Fahmi, yaitu: menjadikan FPLBA sebagai agen kerukunan beragama dari Aceh untuk Indonesia, menciptakan program progresif dalam mendorong kebijakan publik yang harmonis, dan mewujudkan kerukunan beragama lintas pemuda kabupaten/kota di Aceh.[]
Editor : Ihan Nurdin