ACEHTREND.COM, Banda Aceh — Harga minyak nilam Aceh yang relatif stabil membuat petani dan penyuling semangat melakukan peningkatan budi daya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Koperasi Inovasi Nilam Aceh (Inovac), Dr Khairan. Khairan menyampaikan hal tersebut di sela-sela menerima petani penyuling nilam dari Aceh Utara, yang membawa minyak nilam untuk dijual kepada Inovac, Senin (5/4/2021).
“Hari ini Inovac membeli minyak nilam masyarakat seharga Rp680 ribu per kg. Inovac akan memproses lebih lanjut minyak nilam tersebut hingga kandungan patchouli alkoholnya meningkat dan digunakan sebagai bahan fiksatif parfum,” jelas Khairan.
Inovac kata Khairan, akan membutuhkan semakin banyak minyak nilam seiring peningkatan produksi parfum, hand sanitizer, desinfektan, dan produk turunan nilam lainnya.
Sementara itu petani dan penyuling nilam dari Aceh Utara, Amril, menyampaikan bahwa dirinya dan para petani di desanya sedang bersemangat menanam nilam karena ada kepastian harga yang baik dari Inovac.
“Inovac telah bekerja sama dengan Perancis dan juga mampu memproses nilam menjadi parfum dan produk lainnya sehingga kami ada kepastian harga yang sesuai dengan harapan,” ujar Asril yang khusus datang berdua dengan rekannya dari Aceh Utara ke Darussalam Banda Aceh.
“Secara mandiri kami sudah membuat ketel penyulingan kapasitas 400 kg dari bahan stainless steel, dan hari ini kami ke Banda Aceh menjual minyak nilam ke Inovac,” katanya lagi.
Amril berharap para petani dapat bekerja sama dengan berbagai pihak agar masyarakat dapat meningkatkan budi daya dan penyulingan nilam sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ambril juga berharap agar Universitas Syiah Kuala melalui ARC-PUIPT Nilam Aceh dapat terus melakukan pendampingan bagi kelompok petani penyuling nilam di Aceh Utara.[]
Editor : Ihan Nurdin